Kembali, BPMD Gelar Pelatihan Pendukung BUMDesa | Bali Tribune
Diposting : 12 October 2016 10:48
Arta Jingga - Bali Tribune
BUMDes
Suasana pelatihan kelompok pendukung BUMDesa di Rumah Pintar, Desa Wanasari, Tabanan, Selasa (11/10) kemarin.

Tabanan, Bali Tribune

Guna pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) sebagai upaya  mewujudkan Program Gerbang Emas Serasi di Tabanan. Pemerintah daerah setempat melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Tabanan kembali menggelar Pelatihan Kelompok Pendukung BUMDesa. Kali ini pelatihan ditujukan bagi kelompok usaha yang bergerak di bidang olahan jus manggis, permen papaya, teh beras dan kripik/krupuk.

Bertempat di Rumah Pintar, Desa Wanasari, Tabanan, Selasa (11/10) kemarin, pelatihan itu berlangsung selama 2 (dua) hari hingga Rabu (12/10) besok (hari ini,red).

,11- ini (11 s/d 12-10-2016), dibuka secara langsung oleh I Ketut Sujana selaku

Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha dan Ekonomi Masyarakat (PUEM) BPMD Kabupaten Tabanan, I Ketut Sujana salam sambutannya saat membuka kegiatan itu mengatakan, pelatihan ini adalah yang kelima kalinya.

Sebelumnya pelatihan yang sama digelar pula BPMPD setempat. Adapun pelatihan dimaksud diantaranya, pelatihan kopi di Jember, VCO dan Minyak Klentik Di Desa Gadung Sari Seltim, Abon Babi dan Abon Ikan di Desa Tista, Jajan Upakara dan Pie Susu di Rumah Pintar Wanasari.

“Melalui pelatihan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif kepada kelompok-kelompok pendukung BUMDesa untuk bisa menghasilkan produk sesuai dengan bisnis utamanya. Dan sesuai pula dengan standar mutu di pasaran umum dengan sasaran akhir mewujudkan visi Kabupaten Tabanan menuju Tabanan yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi (SERASI)”, pungkasnya.

Dia menambahkan, pelatihan ini diikuti oleh 35 orang peserta ini dengan tujuan agar produk yang dihasilkan BUMDesa bisa memenuhi standar mutu di pasaran. Adapun kegiatan ini merupakan kerjasama bidang PUEM BPMPD Kabupaten Tabanan dengan Universitas Dhyana Pura selaku yang berkompeten di bidang makanan serta Dinas Kesehatan setempat.