Kembangkan Budidaya Ikan Air Tawar , Badung Akan "Sekolahkan" Petani Ikan ke Subang | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 8 December 2018 19:17
I Made Darna - Bali Tribune
Bupati Giri Prasta didampingi Wabup Suiasa saat meninjau salah satu kelompok budidaya ikan air tawar di Kabupaten Subang, Kamis (6/12).
BALI TRIBUNE - Pemkab Kabupaten Badung tampak serius ingin menggeliatkan budidaya ikan air tawar di gumi keris.  Sebagai tahap awal, Pemkab Badung dipimpin Bupati I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Ketut Suiasa bahkan telah melihat langsung tata cara pengembangan budidaya ikan air tawar di Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang,  Provinsi Jawa Barat.  
 
Di dua kabupaten tersebut, Bupati/Wabup didampingi sejumlah pejabat terkait,  bupati belajar banyak tetang pengembangan  pembibitan termasuk pemasaran ikan air tawar. 
 
Sebagai tindak lanjut dari studi banding ini, Bupati Giri Prasta bahkan berencana akan menyekolahkan sejumlah petani ikan di Badung ke Subang. 
 
Subang,  menurut bupati salah satu daerah yang sukses mengembangkan budidaya ikan air tawar di Indonesia. 
 
Bupati Giri Prasta mengatakan, budidaya ikan air tawar di Badung perlu didukung oleh tenaga-tenaga ahli dan petani yang sudah dibekali kemampuan. Ia pun yakin dengan potensi gumi keris kedepan akan banyak kelompok-kelompok petani ikan yang akan muncul di Badung.  "Kami akan menyekolahkan, memagangkan petani kami ke Subang dan akan kami bayar," ungkapnya, Kamis (6/12).
 
Di samping itu, Giri Prasta juga berencana mendatangkan tenaga ahli atau petani ikan air tawar yang sudah berpengalaman dari Subang. Nantinya mereka diharapkan bisa membagi ilmu kepada petani ikan di Badung. "Kami juga akan meng-hier tenaga profesional dari Subang untuk membina petani-petani kami di Badung," imbuhnya.
 
Namun,  sebelum memulai hal iyu,  pihaknya di Badung akan terlebih dahulu memetakan wilayah yang cocok untuk budidaya ikan air tawar tersebut. Di samping ketersediaan air yang mencukupi, dibutuhkan pula iklim yang sesuai. Termasuk kualitas air yang salah satunya harus didukung dengan tingkat keasaman tertentu. Dengan demikian, ikan yang dibudidayakan bisa optimal. Dalam hal ini ia mengatakan akan melibatkan tenaga profesional termasuk akademisi dari Universitas Udayana. 
 
"Budidaya ini sangat berpeluang di Badung," tegas mantan Ketua DPRD Badung ini.
 
Lebih lanjut dikatakan,  pihaknya tak hanya membidik budidaya berupa pembenihan hingga pembesaran. Pihaknya di pemkab Badung juga akan bertanggung jawab dalam hal pemasaran. 
 
Ia bahkan berfikiran untuk menjadikan Pasar Hewan Beringkit di Mengwitani selain sebagai pasar ternak juga sebagai tempat pemasaran ikan air tawar. 
 
"Untuk pemasaran ada usulan dari petani juga agar mengoptimalkan Pasar Beringkit.  Misalnya Rabu sama Minggu kan (perdagangan, Red) sapi, ada usul dari teman-teman Selasa dan Jumat untuk pasar ikan, "  jelasnya. 
 
Hanya saja diaku pasar ikan tersebut bisa terwujud jika budidaya sudah berjalan optimal dan produksi ikan mencukupi. "Target kami tahun 2020 udah jalan betul, karena kita sudah punya potensi. Mulai dari perbaikan APBD 2019 kami sudab given pemetaan semua. Lalu kami buatkan DED dan master plan, sehingga ini benar-benar bermanfaat untuk kepentingan masyarakat,"  pungkas Giri Prasta.