Kemenpora Selenggarakan Tes Pengukuran Kebugaran di Kabupaten Karangasem | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 13 October 2018 19:07
Redaksi - Bali Tribune
TES KEBUGARAN – Pelaksanaan Tes kebugaran oleh Kemenpora di Kabupaten Karangasem, Jumat (12/10).
BALI TRIBUNE - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bekerjasama dengan Disdikpora Kabupaten Karangasem mengadakan tes pengukuran kebugaran masyarakat Indonesia atau Sport Development Index (SDI) di Kabupaten Karangasem. Pelaksanaan SDI dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Karangasem I Gusti Ngurah Kartika di GOR Gunung Agung Amlapura,Jumat (12/10) pagi. 
 
Sri Maryati Kepala Sub. Bidang Pengembangan Pusat Kebugaran Kemenpora menjelaskan tujuan SDI menakar sejauh mana pembangunan bidang olahraga di Kabupaten Karangasem. Hal ini karena, Kab. Karangasem terpilih mewakili Provinsi Bali untuk mengukur tingkat kebugaran masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Dari populasi masyarakat Indonesia yang ada, timnya akan mengambil responden sebagai sampel acak dari 34 kota di 34 Provinsi yang ada di Indonesia.
 
“Satu kota diambil respondennya sebanyak 100 orang,” sebutnya, sembari menambahkan jumlah responden atau index penelitian yang ada, belum bisa mengukur tingkat kebugaran masyarakat Indonesia secara akurat. Namun, demikian menurutnya dengan penelitian ini sudah bisa diukur pada level mana kebugaran masyarakat Indonesia.
 
Dijelaskannya, ada beberapa item yang digunakan untuk mengukur Sport Index Development. Yang pertama adalah jumlah tenaga olahraga yang ada dalam suatu kota. Kedua, jumlah ruang publik untuk berolahraga. Ketiga, partisipasi masyarakat. Untuk mengukur partisipasi masyarakat ini, katanya, para responden akan dibagikan kuisioner dengan sepuluh item pertanyaan. “Misalnya pertanyaan berapa kali seseorang berolahrga dalam seminggu,” ucapnya. Dan keempat, mengukur volume oksigen yang ada di dalam tubuh responden. Salah satu cara untuk pengambilan data pengolahan melalui SDI yaitu dengan melakukan lari santai. 
 
Sementara itu, Kabid Organisasi Kemahasiswaan pada ASDEP Organisasi Kepemudaan dan Pengawasan Pramuka, Dr Jaswadi menambahkan, tes kebugaran ini memang renstra Kemenpora yang harus dicapai untuk menjawab bagaimana tingkat kebugaran masyarakat. Karena dengan tingkat kebugaran masyarakat yang baik,akan menghasilkan prestasi yang baik. “Mudah-mudahan kedepannya dengan mengetahui tingkat kebugaran yang baik, akan ada dampak positif mengelola kebugaran dengan baik,” lanjutnya. 
 
Harapan lainnya, jika tingkat kebugaran masih rendah, ditemukan solusi bersama bagaimana meningkatkannya. Jika sudah tinggi,  selanjutnya dicarikan solusi bagaimana meningkatkan sarana dan prasarana olahraga yang ada. Ia menegaskan, apabila masyarakat sudah berolahraga tentunya terhindar dari penyakit dan aspek-aspek negatif lainnya.  “Dengan membudayakan olahraga, kami optimis, hal ini dapat meningkatkan prestasi Indonesia baik itu level Regional, Nasional maupun Internasional,” tegasnya.