Kementerian PP dan PA Beri Pelatihan RBRA | Bali Tribune
Diposting : 25 May 2016 15:23
redaksi - Bali Tribune
momentum
PELATIHAN – Acara pelatihan audit model ruang bermain ramah anak (RBRA) di Museum ARMA, Ubud, Selasa (24/5).

Gianyar, Bali Tribune

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP & PA) RI menggelar pelatihan audit model  ruang bermain ramah anak (RBRA) di Kabupaten Gianyar, sebagai upaya menopang program Kabupaten Gianyar sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA). Pelatihan dihadiri oleh Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian PP & PA RI Lenny Rosalin, Asdep Pemenuhan Hak Anak atas Pengaduhan, Keluarga, dan Lingkungan Rahika Kurniadi. Pembukaan audit tersebut diselenggarakan di ruang meeting Museum ARMA, Ubud, Selasa (24/5).

Lenny Rosalin mengatakan, pemerintah RI kini menyiapkan kebijakan nasional dengan membangun sistem pembangunan berbasis anak. Program KLA merupakan jalan menuju pengembangan dalam upaya memberi perlundungan maksimal terhadap keberlangsungan hidup anak. Indikator dari terwujudnya KLA yakni adanya ruang kreatifitas yang ramah anak. "Taman bermain anak saat ini sudah banyak ada di setiap daerah, tapi masih belum sepenuhnya mencakup standar keamanan," kata dia.

Lenny mengungkapkan, pihaknya sudah menyusun konsep taman bermain yang aman dan nyaman, dengan melibatkan peneliti dari 14 Perguruan Tinggi ternama di Indonesia. Diakuinya, Kabupaten Gianyar adalah salah satu Kabupaten yang sangat gencar mewujudkan KLA, untuk itu pihaknya mempercayakan Gianyar untuk dapat nantinya mewujudkan areal bermain yang benar-benar ramah anak. "Kami harap, Gianyar dapat memaksimalkan momentum yang sudah berjalan," ucapnya.

Sekretaris Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Gianyar Ketut Sutha mengatakan, untuk mewujudkan KLA, pembangunan anak perlu diprioritaskan dalam pelbagai kebijakan. Salah satunya dengan menyediakan RBRA oleh masing-masing SKPD terkait.

RBRA memang sangat diperlukan, sehingga anak - anak akan bermain dengan nyaman dan aman. Saat ini, menurut standar kementerian, taman bermain yang ada, belum sepenuhnya tergolong memenuhi standar tinggi kelayakan yang ditetapkan, butuh perbaikan di beberapa aspek, agar benar - benar sesuai dengan keamanan bagi anak - anak.  "Pak Bupati memang sudah merencanakan membangun RBRA, mudah-mudahan nanti dapat terealisasi menjelang Kegiatan Konvensi  Hak Anak 2016 yang akan berlangsung di Kabupaten Gianyar," ucapnya.