Kenal-Pamit Kapolres Gianyar Dihadiri Pejabat hingga Pedagang Nasi Jinggo | Bali Tribune
Diposting : 12 May 2016 14:59
redaksi - Bali Tribune
Kapolres
KENAL-PAMIT – Suasana kenal-pamit Kapolres Gianyar, swelasa malam (10/5).

Gianyar, Bali Tribune

Sehari setelah serah terima jabatan (Sertijab) Kapolres Gianyar,  dari AKBP Farman, SH. SIK, MH kepada penggantinya AKBP Waluya, S.I.K, pada Selasa (10/5) malam bertempat di Balai Budaya Gianyar, dilanjutkan acara Kenal Pamit Kapolres Gianyar yang dihadiri seluruh  jajaran Muspida, TNI/Polri, tokoh masyarakat, seniman, pengusaha hingga pedagang nasi jinggo.

Acara kenal-pamit berlangsung santai dan penuh kekeluargaan. Berbagai hiburan mulai dari tari-tarian, artis Bali hingga aksi menyanyi spontan menambah kemeriahan suasana yang dibalut kemegahan hiasan panggung. Bagi AKBP farman, tidak ada dukanya selama bertugas di Gianyar. Semuanya suka karena Gianyar menyimpan keunikan tersendiri dibandingkan daerah lainnya. Gianyar sebagai kota pusaka, semuanya indah.  “Terima kasih kepada masyarakat Gianyar termasuk petugas keamanan desa adat yang ikut menjaga Gianyar tetap kondusif," ucap AKBP Farman.

AKBP Farman juga tidak lupa menyebutkan satu per satu sahabatnya yang diundang mulai dari seniman, tukang cukurnya, hingga pedagang nasi jinggo di jalan By Pas Dharma Giri, tempatnya nongkrong pada malam hari.

Kapolres Gianyar, AKBP Waluya mengatakan mengedepankan pencegahan dalam menjaga Gianyar tetap kondusif. Untuk itu dia minta dukungan dan kerjasama dari semua pihak dalam menjalan tugasnya diwilayah yang terkenal dengan seni dan budayanya itu.  “Kami mohon kerja samanya sehingga Gianyar yang kondusif bisa terjaga,” tegas AKBP Waluya yang sebelumnya bertugas di Kabag Binlatops Roops Polda Kalimantan Timur.

Wabup Mahayastra dalam kesempatan itu menyampaikan selamat bertugas kepada Kapolres AKBP Waluya. Pemkab Gianyar selalu siap berkoordinasi dalam menjaga keamanan Gianyar. Sementara untuk AKBP Farman yang kini menjabat Wadir Reskrim Polda Bali, Wabup  Mahayastra mengucapkan banyak terima kasih  karena selama bertugas AKBP Farman dikenal sebagai sosok yang memasyarakat. Terbukti, tanpa membaca teks, semua tokoh-tokoh masyarakat, seniman, hingga pedagang nasi jingo dikenal dan diundang datang. “Ini membuktikan beliau sering terjun ke lapangan,” tegas Mahayastra.