Kendalikan Populasi Hewan Liar, Pemkot Siap Gelar Vaksin Rabies Serentak | Bali Tribune
Diposting : 29 June 2018 20:39
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
rabies
Vaksin rabies kembali digulirkan Pemkot Denpasar.
BALI TRIBUNE - Pemkot Denpasar melalui Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar yang bersinergi dengan Yayasan BAWA (Bali Animal Welfare Association) akan menggelar Vaksinasi, Sterilisasi dan Kontrol Populasi hewan liar terutama anjing dan kucing di seluruh kecamatan di Kota Denpasar pada bulan Juli hingga September 2018 mendatang. Hal ini dilakukan melalui program Vaksinasi terhadap Hewan Pembawa Rabies (HPR) yang menyasar empat kecamatan di Kota Denpasar denga metode jemput bola gratis.
 
Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar I Gede Ambara Putra mengatakan, kegiatan vaksinasi HPR ini dalam upaya mengendalikan populasi hewan liar terutama anjing dan kucing, serta dalam upaya menekan penularan penyakit rabies.
 
Dikatakan,  Vaksinasi akan dilakukan serentak yang dimulai pada bulan Juli-September 2018 pada 4 kecamatan di Kota Denpasar yaitu Denpasar Selatan sejumlah 10 desa, dan 106 dusun. 
 
Sementara Denpasar Barat sejumlah 11 desa dan 121 dusun, Denpasar Utara terdiri dari 11 desa dan 107 dusun, dan Denpasar Timur sejumlah 11 desa dan 99 dusun.
 
"Desa yang dalam waktu dekat  disasar adalah Desa Pemogan pada tanggal 2 Juli 2018 di Dusun Panti Gede, dilanjutkan pada tanggal 3 Juli di Dusun Jaba Jati, tanggal 4 Juli di Dusun Gunung," ujarnya.
 
Ambara Putra mengatakan, kegiatan ini adalah program yang dilakukan secara rutin. Bahkan saat ini rutin dilakukan dengan sistem jemput bola, di wilayah di Kota Denpasar.  “Term ke-II ini menyasar dari lingkungan terkecil, jadi terjadwal dari bulan Juli hingga September nanti,’’ ungkapnya.
 
Dikatakan, Pemkot Denpasar melalui Dinas Pertanian tetap mengupayakan vaksinasi melibatkan tim internal. Langkah ini dilakukan, untuk upaya mengkafer secara keseluruhan terkait dengan angka Hewan Penyebar Rasbies (HPR) di Bali mencapai 85.000 di Tahun 2017. 
 
Meski kasus rabies di Kota Denpasar 0% namun upaya pencegahan selalu dilakukan. “Karena itulah di Denpasar kita cegah dulu sebelum kasusnya terjadi. Di samping itu, program ini juga telah disosialisasikan dengan membentuk vaksinatur (donatur vaksin) dan melatih para Babinsa, Babinkamtibmas, dan beberapa aparat desa yang sudah dilatih menjadi vaksinatur. Hal tersebut sangatlah memudahkan tim untuk bersinergi dengan masyarakat dalam mencegah kasus rabies," ujarnya.
 
Sementara Program Manajer BAWA, Gusti Ngurah Bagus mengatakan, pihaknya ikut membantu melakukan vaksinasi serta sterilisasi karena panggilan hati untuk dapat membantu masyarakat khususnya yang memiliki hewan peliharaan agar terhindar dari virus rabies.