Kepadatan Mulai Terjadi di Gilimanuk | Bali Tribune
Diposting : 30 June 2017 18:13
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN - Petugas melakukan pemeriksaan secara ketat dipintu masuk wilayah Bali di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk.

BALI TRIBUNE - Menjelang berlangsungnya puncak arus balik pasca Lebaran akhir pekan ini, intensitas arus orang dan kendaraan baik yang akan memasuki Bali maupun yang akan meninggalkan Bali semakin mengalami peningkatan.

Dibadingkan hari sebelumnya, Kamis (29/7) kepadatan sudah mulai terjadi di Gilimanuk. Selain kendaraan yang keluar dari Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk yang memadati tiga lajur pemeriksaan pintu masuk wilayah Bali, kepadatan juga sudah mulai tampak dijalur menuju Pelabuhan Penyeberengan Gilimanuk.

Pantauan di sepanjang ruas jalan di Keluarahan Gilimanuk menuju tollgate (loket tiket) pelabuhan tampak hingga Kamis petang antrean kendaraan khususnya kendaraan keluarga yang akan memasuki pelabuhan mencapai satu kilometer hingga di Pasar Umum Gilimanuk. Selain kendaraan umum (travel), anmteran kendaraan yang akan meninggalkan Bali itu didominasi oleh kendaraan pribadi berplat nomor luar Bali milik wisatawan domestik. Mereka telah berada di Bali sejak sebelum Lebaran dan mereka kembali kedaerahnya masing-masing setelah menghabiskan waktu liburan selama sepekan.

Salah sorang wisatawan domestik yang belibur di Bali, Antony (48) asal Surabaya ditemui ditengah antrean mengaku disaat para pembatunya mudik dan perusahaannya libur, ia sengaja menyempatkan berlibur ke Bali. Ia mengatakan sudah berada di Bali sejak sepekan untuk berlibur bersama keluarga di Ubud, Gianyar. Kendati liburan panjang Lebaran baru akan berakhir pada Minggu (2/7) mendatang, namun ia mengaku memilih kembali lebih awal agar terhindar dari kemacetan panjang yang biasanya terjadi saat puncak arus Balik. Ia bahkan saat arus mudik setiap tahunnya keluarganya selalu berlibur di Bali.

Kepadatan juga terjadi pos pemeriksaan kendaraan, barang dan orang pintu masuk wilayah Bali di areal pintu masuk Terminal Penumpang Gilimanuk. Pos pemeriksaan dibagi menjadi tiga titik pemeriksaan masing-masing untuk kendaraan roda dua, kendaraan pribadi dan angkutan umum (bus dan travel) serta truck. Seluruh kendaraan diarahkan kejalan menuju Pura Dalem Gilimanuk. salah soerang pemudik, Seuherman (43) pegawai pemerintahan asal Banyuwangi, Jawa Timur juga mengaku sengaja balik ke Denpasar lebih awal agar tidak terjebar kemacetan yang biasa terjadi saat berlangsungnya puncak arus mudik yang pernah dialaminya tahun lalu di Ketapang.

Sementara data yang diperoleh di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk pada Kamis kemarin dari pukul 07.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita tercatat jumlah kendaraan maupun orang yang masuk Bali menggunakan jasa penyeberangan Jawa-Bali masing-masing untuk kendaraan roda dua sebanyak 2.214 unit, mobil pribadi 2.222 unit dan bus 138 unit serta jumlah penumpang 20.914 orang. Sedangkan arus keluar bali masing-masing untuk kendaraan roda dua 1.244 unit,mobikl pribadi 1.151 unit dan bus 22 unit serta penumpang 3.834 orang.

Saat pelaksanaan apel gabungan khusus pemeriksaan di pintu masuk Bali Arus Balik 2017 di Terminal Penumpang Gilimanuk Kamis pagi yang diikuti oleh jajaranan Pores Jembrana, TNI dan instansi terkait lainnya seperti Sat Pol. PP, Dishub dan Dinas Dukcapil, Kapolres Jembrana, AKBP AKBP Priyanto Priyo Utomo menyatakan Instasi terkait yang berada di Pos Pemeriksaan Pintu Masuk Wilayah Bali agar menyamakan persepsi dalam melaksanakan pemeriksaan baik terhadap kendaraan, barang maupun orang yang masuk Bali dalam rangka antisipasi arus balik Lebaran 2017 serat selalu melaksanakan tugas sesuai SOP yang ada.

Pembagian tugas pemeriksaan itu yakni jajaran Dishub dan Lalu Lintas melaksanakan pengaturan lalulintas termasduk pemeriksaan kelengkapan surat-surat sedangkan Sat Pol PP dan Dinas Dafduk Capil melaksanakan periksakan kelengkapan Identitas warga masuk Bali. Ditegaskannya apabila ditemukan warga yang masuk Bali yang tidak membawa identitas/KTP agar dipulangkan.Terkait kejadian penusukan terhadap anggota Polri yg terjadi baru-baru ini oleh jaringan teroris pihaknya meminta agar semua personel meningkatkan kewaspadaan.