Kepala BNN Sebut Varian Narkoba Sasar Bali | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 16 November 2018 23:05
Redaksi - Bali Tribune
Kepala BNN Sebut Varian Narkoba Sasar Bali

BALI TRIBUNE - Seiring meningkatnya arus wisatawan yang berdatangan ke Bali, peredaran narkoba pun mengikuti. Bahkan, lalulintas narkoba ini masuk di tengah gemerlap pariwisata. Ironisnya lagi, sejumlah varian produk narkoba jenis baru  mulai masuk pasaran. 

 

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Heru Winarko  saat pelantikan relawan narkoba, Penandatanganan Pararem Anti Narkoba serta launching desa bersih narkoba di  Balai Budaya, Gianyar, Kamis (15/11).

 

Komjen Pol Heru menyebutkan, jika dirinya telah keliling Indonesia bahkan keluar negeri untuk memantau lalu lintas narkoba. Dari dari pendataannya,  80 persen lebih narkotika dari luar negeri. “Kami datangi perbatasan untuk melakukan pengawasan terhadap prekursor. Apabila tidak ada pengawasan ketat maka akan dijadikan narkotika baru termasuk 700an lebih di dunia," ujarnya.

 

Lajutnya, saat ini sudah masuk 73 jenis di Indonesia dan menyusup ke desa desa, bahkan Bali masuk 5 besar pengguna di Indonesia. Bahkan beberapa narkotika jenis baru masuk di Bali melalui pariwisata. Kebanyakan turis internasional menggunakan heroin dan sabu. “ Bali sebagai destinasi Pariwisata, menjadi sasaran narkoba jenis baru ini,” terangnya.

 

Memerangi narkoba ini, seluruh komponen diharapkan  ikut serta meniadakan supply dan demand dapat dikurangi. Termasuk  kegiatan pelantikan relawan,pelantikan relawan serta launching desa bersih merupakan bentuk kegiatan demand yang nyata.  Harapnya , seluruh desa kedepannya dapat melaksanakannya.  “Di seluruh desa serta Bali dengan peran desanya yang  bukan hanya mengeluarkan sistem namun juga menjadi problem solving khususnya masalah narkoba. Dari desa kita garap bersama sama," tandasnya.

 

Pada  kesempatan itu Komjen Heru melantik 7 desa 115 orang perwakilan komponen masyarakat  menjadi relawan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba, Penandatanganan Pararem Anti Narkoba serta launching desa bersih narkoba di 7 desa dinas dan 16 desa adat.

 

Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra  dalam sambutannya menyampaikan bahwa bahwa Gianyar sangat apresiasi terhadap pelantikan relawan dan penandatanganan pararem untuk desa bersih narkoba. "Sebagai bupati hal ini sangat membanggakan,  kabupaten Gianyar melahirkan banyak seniman besar untuk itu mudah mudahan dengan dipilihnya Gianyar untuk pelantikan ini, manfaat yang diharapkan bapak kepala BNN dapat sampai ke masyarakat," ungkap Bupati Gianyar.

 

Ke depannya aturan tentang narkotika akan dimasukkan ke awig-awig 273 desa pakraman yang ada di Kabupaten Gianyar dan dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah Kabupaten Gianyar. Pembinaan akan dimasukkan langsung ke desa Pakraman, dimana angka penyalahgunaan narkotika di Gianyar menyasar generasi muda.

 

Sementara Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati  dalam sambutannya mewakili Gubernur Bali menyampaikan bahwa peredaran gelap narkoba di tanah air sangat memprihatikan serta menyasar seluruh komponen masyarakat. "Saya berikan Apresiasi kepada BNN provinsi Bali yang selama ini selalu giat menggandeng desa adat dan dinas dalam bentuk pengukuhan relawan dan pararem anti narkoba" ungkap Cok Ace.

 

Keberadaan pararem sangat strategis dan mengikat Krama nya atau masyarakatnya. Apabila ada masyarakat yang terlibat narkoba, maka akan terkena hukum negara dan sanksi adat yang mengikat. "Kepada para relawan agar dapat melaksanakan Swadharma dengan sungguh sungguh dan dengan kerja keras dapat menyelamatkan bangsa ini khususnya kabupaten Gianyar dari kehancuran,” tandasnya.