BALI TRIBUNE - Sejumlah anak-anak tampak bergerombol di ruas jalan Kutai Bangli. Berbekal kotak amal yang terbuat dari dus air mineral mereka mendekati para pengguna jalan yang melintas, Minggu (24/9). Sambil melontarkan kata-kata, “Kami minta sumbangan untuk saudara kita yang lagi mengungsi.” Mereka sabar menunggu keiklasan bantuan dari pengguna jalan. Setelah hampir satu jam lebih melawan panas terik matahari mereka akhirnya membubarkan diri.
Salah anak, Anak Agung Istri Clarisa Anjani Savitri mengaku apa yang dilakukan oleh temen-temen sebaya ini adalah sebagi bentuk kepedulian bagi saudara-saudara yang ada di pengungsian. “Rencana untuk penggalian dana lewat cara ini muncul secara spontan, ketika temen-temen setuju langsung kita bergerak,” ujar Agung Clarisa di amini AA Istri Sasvatasya.
Menurutnya, nanti uang yang terkumpul akan diserahkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli. Harapanya uang yang terkumpul bisa digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah bagi siswa yang ada di pengungsian. “Rencanya juga anak- anak akan ngelawangan barong , uang yang terkumpul akan kita sumbangkan,” sebutnya. Untuk agenda pertama uang yang berhasil terkumpul sekitar Rp 500.000 lebih.
Sementara orangtua anak yang ikut kegitan penggalian dana, Anak Agung Bayu Pramana, mengaku salut dengan dedikasi yang dilakukan oleh anak-anak, mereka merasa senasib sepenanggungan dengan anak- anak atau saudaranya yang ada di pengungsian. Contoh seperti ini bisa dijadikan panutan bagi komponen masyarakat. ”Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan anak-anak, nantinya uang akan diserahkanb ke instasi terkait untuk disalurkan bagi pengungsi,” ujarnya.
