Kerangka Manusia Ditemukan Terikat di TNBB, Polisi Tidak Mau Menduga-duga | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 24 August 2018 00:03
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
IDENTIFIKASI - Petugas saat melakukan identifikasi terhadap kerangka manusia yang ditemukan di bibir pantai kawasan hutan TNBB.
BALI TRIBUNE - Warga Jembrana, Selasa (21/8) sore, dihebohkan dengan penemuan kerangka manusia di kawasan hutan Taman Nasional Bali Barat (TNBB).  Kerangka manusia yang sudah berupa tulang belulang tersebut ditemukan di bawah rerimbunan semak belukar pada tebing bibir pantai yang tergerus abrasi di kawasan hutan belakang Sumur Kembar, Linkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Melaya sekitar pukul 15.00 Wita.
 
Sejumlah warga sekitar yang biasa mencari kayu bakar di pantai sekitar lokasi awalnya curiga saat melihat adanya benda menyerupai tulang belulang dibawah rerimbunan semak belukar tersebut. Warga lantas memberitahukan kesalah seorang personil Polisi Hutan (Polhut) Balai TNBB, Sukadi (57) yang saat itu sedang beristirahat di warung samping SPBU Gilimanuk sehabis melaksanakan patroli dikawasan hutan Balai TNBB. “Saat saya sedang istirahat diwarung setelah patroli dikawasan hutan, sejumlah warga yang biasa mencari kayu bakar dipantai cerita sama saya kalau sempat melihat benda seperti tulang belulang dipinggir pantai dikawasan TNBB,” ungkap PNS yang tinggal Jalan Jalak Putih Nomor 6 Lingkungan Arum, Kelurahan Gilimanuk, Melaya ini.
 
Mendapat pengaduan itu, ia bersama empat orang warga pencari kayu bakar tersebut langsung mendatangi lokasi tulang belulang di pinggir pantai dibelakang Sumur Kembar tersebut untuk mengecek kebenaran pengaduan yang didapatkannya. Setelah dicek memang benar terlihat tulang belulang di bawah semak belukar ditebing bibir pantai yang tergerus abrasi. Saat ditemukan, kerangka yang terlihat adalah pada bagian tengkorak yang menyembul dari dinding tanah yang tergerus abrasi, sedangkan bagian kerangka tubuh dibawah kepala masih terkubur tanah dan pasir. “Setelah dicek kerangka manusia tersebut ditemukan dalam kondisi masih terbungkus kain kafan berwarna putih dan sudah lapuk,” jelasnya.
 
Penemuan kerangka tubuh manusia ini langsung dilaporkan ke Polsek Kawasan Laut Gilimanuk. Dari hasil olah TKP dan identifikasi serta pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Indentifikasi Satreskrim Polres Jembrana besama personEl Unit Reskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk beserta tenaga medis dari Puskesmas II Melaya di Gilimanuk, dr. Ni Luh Putu Lely Mas Ayu Tini dipastikan tulang belulang tersebut kerangka tubuh manusia. Kerangka orang dewasa yang ditemukan terbungkus kain kafan warna putih tersebut posisinya terlentang dengan posisi kepala diutara. Kedalaman posisi di bagian kepala sedalam 70 cm dari permukaan tanah dan kedalaman kaki 60cm dari permukaan tanah. Bahkan pada kerangka tubuh manusia tersebut terdapat 4 ikatan tali plastik rapia warna hijau yaitu terikat pada bagian kepala, dada, pinggang dan kaki.
 
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak Agustinus Sooai dikonfirmasi, Rabu (23/8), mengatakan pihaknya tidak mau menduga-duga terkait kerangka tubuh manusia yang ditemukan dipinggir pantai sekitar hutan Penginuman tersebut. Untuk tindak lanjutnya, pihaknya masih menunggu apabila ada warga yang merasa kehilangan anggota keluargannya. 
 
“Sebenarnya kami tidak mau menduga-duga. Memang posisinya seperti jenazah yang dikuburkan. Nanti kalau ada yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya maupun mengakui sebagai keluarganya baru kami tindaklanjuti sesuai prosudur seperti tes DNA. Tapi sampai sekarang belum ada yang mengakui dan masih dititipkan di Kamar Jenasah RSU Negara,” tandas  AKP Yusak Agustinus Sooai.