Kolam Bocor, Ratusan Ikan di BBI Sidembunut Mati | Bali Tribune
Diposting : 28 December 2017 21:49
Agung Samudra - Bali Tribune
ikan
KUMPULKAN - Petugas BBI Sidembunut, Cempaga, Bangli, kumpulkan ikan mati.

BALI TRIBUNE - Bocornya salah satu kolam di Balai Benih Ikan (BBI) Sidembunut, Cempaga, Bangli, mengakibatkan  ratusan ekor indukan ikan nila mati.  Kepala BBI Sidembunut Sang Made Sasak mengungkapkan, kebocoran di salah satu kolam akibat kolam dirongrong oleh kepiting. Kebocoran baru diketahui, Rabu (27/12) pagi. Pihaknya mendapati air kolam sudah menyusut dan ratusan indukan ikan nila dalam keadaan mati.

"Sekitar 150 ekor indukan nila mati, bangkai ikan kita akan dokumentasikan karena ini masalah aset,” ujar Mader Sasak. Paparnya, untuk kolam indukan bagian lantai tidak menggunakan beton, melainkan tanah dan lumpur. "Pinggir kolam dengan srtruktur beton yang digerogoti kepiting ,sedangkan lantai tidak menggunakan beton agar telur ikan bisa berkembang," jelasnya.

Dikatakan pula Indukan yang mati merupakan pengadaan tahun 2006 lalu. Disisi lain, di BBI banyak memelihara indukan yang cukuo berumur, dan sejati perlu indukan baru sehingga produksi benih dasar  bisa optimal. “Kalau indukan sudah berumur akan berpengaruh terhadap produksi benih,selain itupula berpengaruh terhadap pakan,” jelasnya.

Kata pria asal Dusun Tabunan,Tembuku ini, sejatinya pada 2016 lalu pihaknya telah melalukan pengadaan indukan ikan jenis nila nirwana sebanyak 8000 ekor. Hanya saja indukan tersebut belum bisa berproduksi karena keterbatasan kolam. Kolam untuk produksi masih diisi indukan lama. "Tahun ini kami belum bisa produksi benih dasar, maka dari itu perlu indukan baru agar bisa berproduksi. Komitmen kami Bangli mandiri benih ikan, sementara ini untuk pembibitan ada di Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku, Serokadan, Kecamatan Susut, Desa Kedisan Kecamatan Kintamani dan di Sedembunut," terangnya. 

Disinggung terkait pakan, Sang Made Sasak mengatakan  melihat jumlah ikan , setahunya perlu pakan sebanyak 26 ton, namun pakan yang dijatah hanya 17 ton “ Untuk kekurangan pakan kita siasati dengan  menabur pupuk kandang dan  suplemen. "Pakan direndam dengan suplemen sekitar 15 menit, dan pakan akan mengembang," jelasnya.