Komisi IV DPR RI Pantau Kondisi Pasar Badung | Bali Tribune
Diposting : 3 September 2016 10:02
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Walikota
PANTAU - Komisi IV DPR RI saat melakukan pantauan langsung kondisi Pasar Badung, Jumat (2/9). Mereka mendapat penjelasan dari Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara.

Denpasar, Bali Tribune

Komisi IV DPR RI melakukan pantauan langsung kondisi Pasar Badung, Jumat (2/9). Pemantauan ini dilakukan untuk melihat kondisi pasar pascakebakaran hebat yang melanda pasar terbesar di Bali ini, beberapa bulan silam.

Dalam kunjungannya ke Pasar Badung itu, Komisi VI beserta rombongan dipimpin HM Fridid Al Fauzi diterima Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede serta Direktur PD Pasar, I Made Westra.

HM Fridid Al Fauzi mengatakan kedatangan Komisi IV untuk mengawasi  kondisi perdagangan, perindustrian, investasi dan BUMN, di mana pasar yakni Pasar Badung ini merupakan bagian yang amat penting dari sebuah mekanisme perdagangan. Tanpa pasar fisik mungkin semua akan terganggu, tidak hanya pedagang pasar  akan tetapi petani serta para penyuplai pasar  juga akan terganggu.

"Kalau melihat kondisi pasar yang seperti ini (rusak pascaterbakar,red) maka merupakan kewajiban kita untuk membicarakan hal ini secara intensif dan khusus dengan pihak Kementerian Perdagangan," ujarnya.

Fridid Al Fauzi juga menyampaikan  bahwa Pasar Badung  merupakan ikon dari Denpasar. Jika pasar ini tak segera mendapat perbaikan maka akan berdampak buruk bagi perekenomian Denpasar pada khususnya dan Bali umumnya. 

“Melihat hal seperti ini merupakan hal yang tidak menyenangkan, terlebih Denpasar merupakan ikon jendela dunia. Hari Senin kami akan konsinering membahas masalah APBN dengan kementerian terkait, dan di sana secara khusus kita akan membicarakan masalah Pasar Badung ini,” kata Fauzi. 

Sementara Wakil Walikota, Jaya Negara  mengatakan, Pasar Badung merupakan induk pasar yang dimiliki oleh Kota Denpasar, dan ini merupakan pasar tradisional terbesar serta merupakan ikon dari Pemerintah Kota Denpasar. Luas Pasar Badung mencapai 8000 meter persegi dengan jumlah pedagang yang ditampung mencapai 1.600 pedagang.

Pascakebakaran pada tanggal 29 Perbuari lalu, kemudian pada tanggal 1 Maret Walikota sudah melayangkan surat untuk melaporkan kepada Kementerian Perdagangan bahwa Pasar Badung mengalami kebakaran. Baru pada tanggal 1 Mei 2016 pihaknya dapat merelokasi semua pedagang ke eks Tiara Grosir dan kesemua pedagang dapat tertampung serta bisa berjualan.

Dikatakan Jaya Negara,  Walikota Denpasar sudah  mengajukan permohonan proposal melalui Dana Alokasi Khusus Tahun 2017 yang ditujukan kepada Ka Bappenas, Menteri Perdagangan, Menteri Keuangan Cq Dirjen Perimbangan Keuangan, senilai Rp240.591.567.000.

 “Dengan kehadiran Komisi VI DPR RI ini, kami berharap di tahun 2017 kami bisa segera membangun pasar ini, dan kami meminta bapak/ibu bisa memfasilitasi kami di Kota Denpasar sehingga pembangunan Pasar Badung ini segera dapat bisa terwujud,” pungkas Jaya Negara.