Komisi IV DPRD Badung Pantau UNBK SMPN 1 Abiansemal | Bali Tribune
Diposting : 25 April 2018 19:58
I Made Darna - Bali Tribune
ujian
PANTAU UJIAN - Ketua Komisi IV DPRD Badung AAN Ketut Agus Nadi Putra didampingi anggota Luh Gede Mediastuti , Nyoman Gede Wiradana dan Kadisdikpora Ketut Widiastika disela-sela melakukan pemantauan UNBK di SMPN 1 Abiansemal, Selasa (24/4).

BALI TRIBUNE - Ketua Komisi IV DPRD Badung, AA Ngurah Ketut Agus Nadi Putra terjun langsung memantau Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMPN 1 Abiansemal, Selasa (24/4) kemarin. Nadi Putra saat turun ke lapangan didampingi anggota Ni Luh Gede Sri Mediastuti dan I Nyoman Gede Wiradana serta Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung, I Ketut Widia Astika.

Nadi Putra menyatakan, berdasarkan pantauanya pelaksanaan UNBK di SMPN 1 Abiansemal berjalan lancar dan tidak ada kendala. "Sejauh ini untuk di SMPN 1 Abiansemal berjalan dengan baik. Jumlah komputer juga aman. Kemarin kami juga sempat ke SMPN 1 Kuta Utara kendalanya cuma di server yang sempat lelet beberapa menit," ujarnya.

Pemerintah kata Nadi Putra, memang sudah seharusnya mengikuti sesuai imbauan Kementerian Pendidikan yakni UNBK. Dirinya pun menginginkan agar kedepan, 100 persen SMP di Badung dapat mengikuti UNBK. Apalagi, Badung dikenal sebagai kabupaten terkaya di Bali.

"Kalau bisa laptop yang dikasi pemerintah itu di program agar bisa dimanfaatkan untuk UNBK. Itu kan setiap tahun di bagikan. Kalau bisa seperti itu kan lebih efisien," pintanya.

Nadi Putra pun memaparkan, UNBK memiliki beberapa kelebihan yakni sekolah tidak perlu lagi mengawal soal karena sudah terprogram di komputer. Sekain itu, UNBK bagi siswa dianggap lebih efisien. "Guru-guru pun mengakui kalau UNBK memang lebih efisien. Dulu pakai pensil, kalau ada yang terlalu tebal atau terlalu tipis kan tidak bisa terbaca. Sekarang semua sudah terprogram di komputer," jelasnya.

Meski begitu, pria yang akrab dipanggil Rah Tut ini mengingatkan kepada pemerintah kendala yang perlu diantisipasi yakni listrik. Untuk saat ini lanjutnya, pemerintah memang sudah meminta kepada PLN agar tidak melakukan pemadaman selama UNBK berlangsung. Namun, yang bersifat emergency belum teratasi.

"Kita kan tidak tahu nanti ada gejala alam seperti pohon tumbang atau kabel yang tersangkut layangan. Kalau bisa setiap ada UNBK disewakan genset. Kalau beli efisiensinya kurang. Nanti lama tidak digunakan rusak," imbaunya.