Kondisi Sakit Membaik - Siswa Pengungsi Diperbolehkan Meninggalkan RSUD Bangli | Bali Tribune
Diposting : 4 October 2017 20:00
Agung Samudra - Bali Tribune
medis
MEMBAIK – Kondisi I Nengah Dodi mulai membaik di posko pengungsian pasca menjalani rawat inap di RSUD Bangli.

BALI TRIBUNE - Setelah sempat menjalani rawat inap selama empat hari, I Nengah Dodi (12) siswa pengungsi asal Banjar Alasngandang, Desa Pempatan, Rendang  yang mengalami patah di pergelangan tangan kirinya akibat terjatuh saat bermain bola di halaman belakang SD 2 Tiga, akhirnya diperbolehkan meninggalkan RSUD Bangli, Selasa (3/10). Sambil diantar oleh kedua orangtuanya, Nengah Sudira (35) dan Ni Wayan Suri (25), siswa kelas VI yang kini bersekolah di SDN 2 Tiga, Susut, Bangli, meninggalkan RSUD untuk  kembali ke posko  pengungsian di bale banjar Kayumabua dengan cara menumpang angkot.

Ditemui di posko pengungsian, Nengah Sudira mengaku tidak pulang ke kampung halaman karena kondisi anaknya yang masih perlu istirahat. Ia mengaku sangat berterima kasih kepada para guru di tempat anaknya bersekolah, karena setiap hari  para guru menjenguk anaknya di RSUD Bangli. “Para guru yang mengantar anak saya ke Rumah sakit, begitupula setiap hari saat  menjalani  rawat inap  ada beberpa guru yang datang ke RSUBangli,” ujarnya.

 Bahkan ia mengaku selama berada di pengungsian anaknya akan tetap melanjutkan pendidikan di SDN 2 Tiga. “Untuk rencana memindahkan anak saya sekolah belum terpikirkan, apalagi  sekolah asal di SD 3 Pempatan masih belum buka,” ujarnya.

Lantas disinggung, siapa yang mengantar pulang dari RSUD Bangli hingga ke posko pengungsian, kata Sudira sejatinya pihak RSUD Bangli siap mengantarkanya, namun karena ada kerabat yang siap menjemput, keinginan pihak Rumah sakit kami tolak dengan baik- baik. “Apa yang terjadi kemudian, ternyata kerabat kami tidak bisa menjemput karena ada kesibukan. Karena merasa malu mau minta tolong untuk diantar oleh pihak RSU, terpaksa kami naik angkot dengan ongkos Rp 150.000,” ujar Sudira diamini istrinya Ni Wayan Suri.  

Papar Sudira petugas medis yang menangani anaknya juga mewanti-wanti kami, jika seandainya ada keluhan dari anaknya agar segera datang ke IGD RSUD Bangli. “Hari Senin depan anak saya disuruh datang lagi ke RSUD Bangli untuk melakukan control,”  jelasnya.

Sementara Wadir Pelayanan RSUD Bangli Ketut Darmada mengatakan, pasien I Nengah Dodi (12) masuk ke RSUD Bangli, Sabtu (30/9) sekira pukul 16.00 wita dengan diagnose fraktu1/3 distal os radius 1/3distal ok jatuh. Untuk penanganan sudah dilakukan resposisi hari Senin (2/10) dan diagnoase terakhir post reposisi atebranchi sinistra dan diperbolehkan untuk pulang.