KONI Bali Umumkan Manajer Cabor | Bali Tribune
Diposting : 18 August 2016 13:46
Djoko Purnomo - Bali Tribune
KONI
Ketut Suwandi

Denpasar, Bali Tribune

KONI Bali bakal mengumumkan siapa saja 19 orang yang dipercaya sebagai manajer cabang olahraga PON, Jumat (19/8) besok. Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi membenarkan bahwa 19 cabang olahraga yang atletnya bakal bertanding di PON XIX/2016 Jawa Barat memang belum ada manajernya.

“Ada 19 cabor yang belum terisi siapa manajernya, tetapi nama-nama itu sudah ada berdasarkan usulan dari cabor-cabor, rencananya Jumat mendatang (besok,red) kami umumkan secara resmi, tunggu saja,” ujar Ketut Suwandi saat dihubungi Rabu (17/8).

Dikatakan Ketut Suwandi, Bali telah meloloskan 365 atlet dari 36 cabang olahraga ke PON Jabar, 17-29 September nanti. Dari 36 cabor itu, 17 cabor telah menetapkan manajernya masing-masing, yang dirangkap oleh pelatih cabor sedangkan sisanya (19 cabor) manajernya ditentukan KONI Bali berdasarkan nama-nama yang telah diajukan cabor-cabor tersebut.

“Jumlah itu sudah melalui pertimbangan kami. Jadi sisa 17 manajer di luar 19 manajer yang dialokasikan KONI Bali, sudah ada saat pengajuan pelatih cabor jauh sebelumnya,” kata Ketut Suwandi menambahkan.

Manajer yang sebelumnya sudah ada dalam pengajuan pelatih silam itu diungkapkannya yakni semisal cabor dengan atlet yang tidak begitu banyak dan memperoleh dua pelatih, maka salah satu pelatih merangkap manajer.

“Dengan demikian maka satu pelatih menjadi pelatih teknis sedangkan pelatih lainnya merangkap manajer. Kalau 19 manajer yang bakal ditentukan nantinya, adalah manajer yang cabornya memiliki atlet yang jumlahnya banyak,” tegas Suwandi.

Lantas apa tugas, kewajiban dan hak manajer? Disebutkan Suwandi bahwa manajer tugas dan kewajibannya sudah jelas yakni mengelola atau memanage tim, termasuk menjadi jembatan antara atlet dan pelatih dengan KONI Bali.

“Artinya manajer nantinya akan menjadi jembatan dalam sisi administrasi apapun, yang terkait hubungan atlet dan pelatih dengan KONI Bali soal segalanya yang menyangkut administrasi. Kalau haknya sama semua, seperti atlet dan pelatih ketika berangkat ke PON Jabar nantinya,” ujar mantan Ketua Umum KONI Badung itu.

Di lain pihak, Wakil Ketua III KONI Bali Maryoto Subekti menjelaskan dengan detil, soal 19 manajer yang dialokasikan itu memang tidak semua untuk cabor. Karena ada cabor yang jumlah atletnya sedikit bisa dirangkap pelatih sebagai manajer. Dicontohkannya seperti cabor gulat dan cabor anggar. “Jadi kalau atlet hanya satu masa ada 1 pelatih dan 1 manajer. Kan artinya bisa dirangkap,” tukas Maryoto.