KONI Persilakan Beberapa Cabor Mendahului | Bali Tribune
Diposting : 11 July 2016 11:43
habit - Bali Tribune
koni
Ketut Suwandi

Denpasar, Bali Tribune

KONI Bali mempersilakan jika ada beberapa cabang olahraga berangkat mendahului ke Jawa Barat, sehingga bisa lebih menyesuaikan dengan kondisi dan iklim setempat sebelum atletnya bertanding di event PON XIX/2016, September mendatang.

Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi, Minggu (10/7) mengatakan atlet cabor yang diberikan berangkat mendahului tersebut merupakan atlet cabor yang diproyeksikan meraih medali emas atau masuk grade I.

“Kami tetap mewaspadai faktor cuaca. Jika memang atlet bersangkutan ditargetkan meraih medali emas, tidak masalah jika mendahului diberangkatkan sebelum jadwal bertandingnya. Misalnya, tiga hari lebih awal ke Jabar. Dengan catatan nantinya menjadi yang terbaik,” ucap Suwandi.

Mantan Ketua Umum KONI Badung itu mengatakan, jika target atletnya emas, memang akan diberikan beberapa kemudahan. Misalkan panjat tebing dan menembak. Perlu penyesuaian cuaca, bisa saja diberangkatkan lebih awal. Apalagi, atlet yang masuk grade 1 sebanyak 48 atlet itu sudah jelas identitasnya dan di cabor mana dia bertanding.

“Secara detailnya sudah ada di Pelatda PON Bali. Jadi, mereka tinggal koordinasi saja, terkait penyesuaian faktor cuaca di Bandung nantinya,” terang Suwandi sembari menambahkan pihaknya memberikan apresiasi kepada cabor baseball yang waktu try out mengalahkan Jabar, Banten di rumahnya sendiri.

Kata Suwandi, apalagi hal tersebut didukung dengan tes fisik tahap ketiga sudah mulai ada peningkatan. Sebab, warning akan dijalankan. “Jika tidak ada peningkatan memang benar tidak dikirim. Dan, ini bukan sekedar wacana, tapi diwujudkan. Sebab, atletnya terlalu gemuk,” tegas Suwandi.

Yang tidak dikirim, kata dia lebih baik pembinaan tingkat lokal saja, mengingat ini ada kepentingan di nasional nantinya. “Sejak awal kami bicara jika PON itu ajang prestasi, dan ini telah memiliki program untuk kelanjutannya,” ujar Suwandi menambahkan.

Dikatakannya, pada PON tahun 2020 harus berubah, artinya, lanjut Suwandi harus ada kesepahaman antara KONI, Pemerintah Daerah dan cabor. Sehingga meskipun Bali telah meloloskan 500 atlet ke PON tahun 2020, namun hanya atlet yang layak saja yang akan dikirim.