Konjen Australia Gandeng Unud Resmikan Pojok#AussieBanget | Bali Tribune
Diposting : 6 July 2017 21:15
Arief Wibisono - Bali Tribune
Universitas Udayana
Konsulat Jenderal Australia di Bali, Dr Helena Studdert (kiri), bersama Prof DR dr Ketut Suastika, So.PD-KEMD sesaat setelah meresmikan Pojok#AussieBanget di Universitas Udayana, Rabu (5/7).

BALI TRIBUNE - Bali bukan hanya menarik dari sisi pariwisatanya saja, banyak aspek lain yang dilirik pihak luar, salah satunya yaitu dunia pendidikan yang dilakukan pemerintah Australia. Sebagai rumah kedua bagi masyarakat Australia, tentu Bali sudah tidak asing lagi. Karenanya pemerintah Australia melalui Konsulat Jenderalnya memfasilitasi masyarakat Indonesia khususnya yang tinggal di Bali untuk mau menimba ilmu di perbagai sekolah ataupun perguruan tinggi yang ada di Australia melalui program beasiswa.

“Kami mendorong masyarakat Bali, khususnya para pelajar untuk mengejar pendidikan di Australia dengan menyediakan informasi yang relevan dan memberi mereka cita rasa pertama tentang Australia,” begitu dikatakan Konsulat Jenderal Australia, Dr Helena Studdert saat meresmikan Pojok#Aussie Banget di Universitas Udayana yang didampingi Rektor Universitas Udayana, Prof. DR dr Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, Rabu (5/7).

Pojok #AussieBanget ini merupakan yang pertama di Bali, dan yang kedua di Indonesia. Namun yang perlu dicatat menurut Studdert dalam hal ini pemerintah Australia hanya memfasilitasi saja, tidak ada kontribusi apa apa dari pemerintahnya. “Bali berada di tujuh provinsi teratas untuk pelajar yang belajar di Australia, animonya cukup besar. Dan kami pemerintah hanya memfasilitasi saja dengan cara membantu memperkenalkan dan mempromosikan Australia, khususnya dunia pendidikan,” tukasnya.

Berdasarkan data yang ada, disebutkan ada sekitar 8.240 alumni Australia Awards di Indonesia, dengan sekitar 400 diantaranya berasal dari Bali dan Nusa Tenggara Barat. Angka - angka ini belum memperhitungkan orang orang yang mendanai sendiri studi mereka di Australia. “Kami ingin tetap menjadi pilihan nomor satu bagi tujuan studi luar negeri pelajar Bali dan karenanya kami akan terus menyampaikan manfaat belajar di Australia,” tuturnya.

Sedangkan dari tempat yang sama Rektor Universitas Udayana menambahkan, Pojok#AussieBanget merupakan tambahan fasilitas dan sumber daya kampus dalam meningkatkan SDM, terutama para pengajar yang ada di Udayana. “Ki menyambut baik dibukanya Pojok#AussieBanget ini sebagai tambahan informasi dan peningkatan sumber daya pengajar. Bahkan target kami dalqm kurun waktu beberapa tahun ke depan 80 persen sudah bisa meraih gelar PhDnya,” tandas Rektor.

Senafas dengan yang disampaikan Konjend Australia, Suastika juga sebutkan fasilitas ini setidaknya bisa memberikan akses informasi yang lebih baik tentang bagaimana menempuh pendidikan di Australia. “Pojok#AussieBanget kami berharap bisa menjadi area sentral yang digunakan untuk mengadakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan Australia di kampus Udayana,” tutupnya.

Selain Rektor dan Konsulat Jenderal hadir pula dalam kegiatan kali ini antaranya, alumni Australia yang ada di Bali, mahasiswa, dosen dan staff Universitas Udayana, serta beberapa kelompok mahasiswa dan pengajar Australia dari berbagai perguruan tinggi yang ada di australia.