Konsentrasi E-Tuorism Hanya Ada di STIKOM Bali Jimbaran | Bali Tribune
Diposting : 28 March 2018 22:05
Redaksi - Bali Tribune
E-Tourisme
Konsentrasi E-Tourisme di STIKOM JImbaran

Bali Tribune-Sektor pariwisata diprediksikan menjadi penghasil devisa terbesar negara ini, sehingga diberikan  perhatian  lebih  oleh pemerintah untuk  dioptimalkan dan  dikembangkan.

Setiap  daerah berlomba-lomba dan berupaya menggali potensi pariwisata yang dimiliki guna menambah pendapatan. Pariwisata dipandang sebagai potensi yang besar untuk dikembangkan dan semakin berkembang lagi ketika teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan untuk menunjang sektor pariwisata ini, atau yang populer disebut e-Tourism.

STIKOM Bali Kampus II Jimbaran sebagai sebuah kampus yang berlokasi di sentra wisata Bali memandang bahwa siswa, mahasiswa dan lulusan harus turut serta berkontribusi dalam bidang pariwisata. Oleh karena itu, guna lebih memperkenalkan potensi e-Tourism digelar Seminar di Kampus STIKOM Bali Jimbaran.

Seminar yang dibuka Koordinator Kampus STIKOM Bali Kampus II Jimbaran Amanda Paramita Nugraha, SE, MM, menghadirkan narasumber Putu Surya Sudarmadi, S.Kom salah seorang lulusan STIKOM Bali yang merupakan founder Guestpro, sebuah perusahaan pemula (startup) di bidang pariwisata dan Rizky Oki Bonita, Corporate Online Marketing Manager, Archipalago Internasional.

Dalam sambutan pembukaan, Amanda Paramita Nugraha, SE,MM, menyampaikan bahwa seminar ini ingin mengupas tuntas potensi dan tantangan dalam bidang e-Tourism.

“Kami menghadirkan dua orang narasumber yang mewakili pengusaha di bidang e-Tourism dan yang mewakili pekerja yang berkarir di industri pariwisata, sehingga kami berharap peserta bisa mendapatkan perspektif dari dua sisi tersebut,” jelas Amanda.

Sementara itu, Putu Surya Sudarmadi, S.Kom menyampaikan bahwa peluang usaha dalam bidang pariwisata sangat luas. Salah satunya bisnis aplikasi yang dikembangkannya yaitu GuestPro.

“GuestPro adalah sistem manajemen properti berbasis cloud yang bisa mengintegrasikan kegiatan operasional dari sebuah hotel, villa, dan resort. Dengan GuestPro, kita bisa mengatur segala hal mulai dari layanan Front Office, logistik, hingga sistem akuntansi,” papar Surya.

Walaupun sudah ada aplikasi GuestPro, masih terbuka peluang membuat produk sejenis atau produk aplikasi pendukung dunia usaha pariwisata karena pasar sangat luas, bukan hanya Bali dan Indonesia tapi juga dunia.

Surya juga memaparkan masalah proses pembangunan sebuah startup yang membutuhkan kompetensi di bidang software development. Sedangkan masalah pendanaan Surya juga berbagi pengalaman dalam meraih dana hibah dari pemerintah.

“Pemerintah sekarang sangat memperhatikan pengembangan startup, ada banyak dana hibah yang bisa diraih dari kementerian, asal ada produk yang solutif dan inovatif berpotensi mendapatkan,”jelas Surya yang tahun 2017 memperoleh pendanaan dari Kementerian Ristek Dikti.

Sedangkan Rizky Oki Bonita memaparkan pengalamannya berkarir di sektor pariwisata dan kompetensi apa yang dibutuhkan untuk bisa masuk ke dunia kerja bidang pariwisata.

“Ada beberapa profesi di bidang pariwisata yang membutuhkan kompetensi di bidang teknologi informasi seperti menjadi Webmaster, Network Enginer, Online Booking Specialist atau Social Media Officer,” papar Bonita.

STIKOM Bali Kampus Jimbaran, sejak tahun ini, Program Studi Sistem Informasi  membuka konsentrasi baru yaitu eTourism.

Di tahun 2019, Presiden Joko Widodo, menarget kunjungan wisatawan asing ke Indonesia mencapai 20 juta dan wisatawan nusantara berjumlah 275 juta orang. Dari sektor pariwisata ini ditargetkan akan menghasilkan devisa 260 trilyun.

“Peluang besar di sektor pariwisata ini diharapkan bisa diraih oleh mahasiswa STIKOM Bali Kampus Jimbaran dengan berkarir atau berwirausaha,” pungkas Amanda.