Konten Materi J-Fest II Diawasi Ketat | Bali Tribune
Diposting : 5 August 2017 11:47
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
J-Fest II
GERAK JALAN - Siswa dari seluruh sekolah di Jembrana mengikuti lomba gerak jalan 8 KM tingkat SD serangkaian J-Fest II, Jumat (4/8) sore.

BALI TRIBUNE - Pemkab Jembrana tidak mau kecolongan lagi dengan adanya tampilan acara yang menyimpang seperti pada perayaan HUT Kota Negara tahun lalu. Kini pengawasan terhadap seluruh materi dan konten yang akan ditampilakan dalam rangkaian Jembrana Festival II tahun 2017 ini akan diperketat.

Ketua Panitia J-Fest II, I Made Sudiada mengatakan bahwa tema HUT Kota Negara ke 122 mengusung tema Kerthaning Gumi Makepung yang berarti menuju Jembrana sejahtera. “Berbagai event akan digelar selama dua bulan penuh sejak bulan Juli lalu hingga awal Sepetember  mendatang dalam agenda  J-Fest II kali ini,” ungkap Sekda Jembrana ini.

Menurutnya, seperti tahun sebelumnya, perayaan HUT Kota Negara tahun ini tidak hanya difokuskan diwilayah kota saja, namun juga diselenggarakan berbagai pertunjukan kesenian dan kegiatan olaharaga di masing-masing kecamatan.  “Agar kemeriahan HUT Kota Jembrana tidak hanya dinikmati masyarakat di kota saja, tapi juga mereka yang ada dikecamatan bisa berpartisipasi,” ungkapnya.

Seluruh Kegiatan itu menurutnya dilaksanakan pada akhir pekan yakni setiap Jumat hingga Minggu sehingga efektifitas pelayanan kepada masyarakat juga tetap terjaga dengan baik.  

Bupati Jembrana I Putu Artha didampingi Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan menyatakan volume acara J-Fest II kali ini terbagi dalam beberapa kategori yakni lomba, pertandingan, kesenian/budaya dan kegiatan lain-lain. Bahkan belasan acara dalam J-Fest telah disetorkan ke Asosiasi Tour dan Travel Indonesia (ASITA) sejak enam bulan lalu dan masuk dalam Calendar of Ivent. “Khusus kegiatan itu seperti lomba layang-layang dan makepung masuk dalam paket travel dan harapannya bisa mendatangkan banyak orang,” ungkap politisi PDI P ini.

Ia menyebut tahun ini juga dimasukkan agenda baru, yakni Festival Lampu di Taman Pecangakan, Negara. Pihaknya mengaku mengevaluasi pelaksaan J-Fest I pada HUT Kota Negara ke 121 tahun lalu tanpa menambah anggaran terlebih anggaran kegiatannya ada pada masing-masing OPD. “Lomba penjor yang sebelumnya desa/kelurahan hanya memasang saja kan takutnya beli, tahun ini peserta mebawa bahan, alat dan perlengkapan, pembuatannya dari nol dilokasi sampai dipasang” jelasnya.

Pihaknya juga masih tetap medatangkang artis ibu kota  untuk menghibur masyarakat Jembrana, tahun ini yakni Grup Band D’Bagindass. “Artis nasional bisa memotivasi dan menjadi inspirasi artis lokal dan artis nasional bisa mempromosikan wisata Jembrana, minimal penggemar mereka akan jadi tahu,” jelasnya.

Pihaknya memastikan tidak hanya mengevaluasi rundown acara saja, tapi pengawasan kini juga dilakukan secara lebih selektif dan detail hingga pada isi/konten lebih detail. “Kami lebih teliti lagi agar kejadian diluar scenario bisa dihindari, tidak boleh menyimpang, acara diluar konten agar dievaluasi, perubahan konten acara harus dilaporkan,” paparnya.

Karena Gedung Kesenian Bung Karno masih dalam tahap renovasi, kegiatan tahun ini dipusatkian di wantilan dan stage terbuka Pura Jagatnatha namun tetap mengedapankan nuansa merah putih. J-Fest kali ini juga untuk menjaring potensi-potensi lokal. “J-Fest II ini juga menyeleksi mana yang layak untuk tampil ditingkat nasional karena tahun depan Jembrana tampil di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta,” jelas Artha. 

Pihaknya juga memastikan Pameran Industri dan Kerajinan (Inkra) mulai tahun ini penataannya lebih spesifik sehingga pameran kretaif tidak terkesan seperti suasana pameran barang produksi pabrikan. “Produk pabrikan jangan dicampur, itu harus ada stand promosi khusus,” tegasmua. Dengan mengedepankan penampilan seniman lokal  diharapkannya juga partisipasi masyarakat pada perayaan HUT Kota Negara tahun ini meningkat.