Koperasi Turun Pendapatan Jika Prinsip Tidak Dijalankan | Bali Tribune
Diposting : 15 March 2020 23:14
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Bali Tribune/ RAT - Bupati Suwirta hadiri RAT KUD Sri Sedana,Desa Aan.
Balitribune.co.id | Semarapura - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Kepala Dinas Koperasi UMKM, dan Perdagangan Kabupaten Klungkung, I Wayan Ardiasa menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Unit Desa (KUD)  Sri Sedana Tahun Buku 2019 di Balai Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Sabtu (13/3). Turut hadir dalam RAT tersebut, Ketua Dekopinda Kabupaten Klungkung, Ngakan Made Nata serta seluruh anggota KUD Sri Sedana.
 
Ketua KUD Sri Sedana, Ketut Muliartawan mengatakan, sejumlah bidang usaha mengalami penurunan pendapatan pada tahun 2019. Unit usaha pinjam yang pada tahun 2018 mampu memperoleh Rp 108.193.000, namun tahun 2019 hanya memperoleh Rp 73.777.000. Terjadi penurunan signifikan sebesar Rp 35.000.000. Pada usaha pupuk juga mengalami penurunan menjadi Rp 9.000.000, menurutnya hal ini akibat adanya penurunan kuota pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat. 
 
Sedangkan mesin RMU yang dihibahkan pemerintah telah mengakibatkan pengeluaran yang besar namun memberikan hasil yang kecil. Hal ini dikarenakan dua mesin selip yang ada sudah tua sehingga tidak mampu mengimbangi mesin RMU yang baru. Selain itu gudang juga sudah reyot dan operator mesin yang juga sudah tua. Dirinya berharap Pemda Klungkung akan memberikan solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi ini. 
 
Sedangkan pada bidang neraca gabungan, SHU yang rencananya tidak bisa diisi malah sedikit minus Rp 12.972.058. Selain itu penyebab terjadinya minus  karena sedang dilaksanakannya rehab gedung KUD yang sudah mengalami banyak kerusakan baik pada atap dan pintu. 
 
Sedangkan untuk rencana kerja kedepan, pihaknya mengaku tidak banyak perbedaan dari rencana kerja sebelumnya. Namun ada kegiatan yang menjadi prioritas utama yakni perbaikan RMU. 
 
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam sambutannya menyampaikan, menurunnya pendapatan koperasi adalah disebabkan karena tidak jalannya prinsip dan moto koperasi dengan benar. Pondasi koperasi juga harus kuat dan mampu mengikuti perkembangan jaman. Dirinya menantang anak anak muda supaya ikut menjadi pengurus di koperasi. Nantinya para anak muda ini akan dididik dalam program enterpreneur masuk desa langsung oleh Bupati Suwirta.
 
Bupati Suwirta berharap manajeman KUD turut diisi orang-orang melenial dan harus berani membuka diri merekrut generasi muda yang mempunyai kemampuan dibidang ekonomi untuk mengembangkan usaha ini. “Manfaatkan teknologi dengan baik, KUD tidak sebatas menjual beras dan simpan pinjam. Kedepan KUD didesa harus berani dan berinovasi membuat sebuah pasar modern yang saat ini sedang diminati, sehingga desa tidak diserbu oleh pasar modern berjejaring.” Tegas Bupati Suwirta seraya berpesan supaya Perbekel mengkoordinir semua lembaga keuangan didesa supaya bisa sama sama berjalan dan bersinergi.
 
Terkait subak, Bupati Suwirta meminta data subak produktif dan berapa hasil padi/gabah. Nantinya Pemda akan membantu dengan mesin MRU. Bantuan  yang diterima supaya digunakan serta dirawat dan dijaga dengan baik. Dirinya berharap beras di Kungkung tidak keluar dari Klungkung. Sehingga ketahanan pangan akan kuat  ditengah merebaknya wabah virus Corona di Indonesia.