Koster-Ace Unggul di 4 Kecamatan, Panwas Jembrana Terima Pengaduan | Bali Tribune
Diposting : 28 June 2018 13:28
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
PILIH - Mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa memberikan hak pilihnya pada Pilgub Bali 2018, di Rutan Kelas II A Negara, Rabu (26/6).
BALI TRIBUNE - Hari pemungutan suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali di Jembrana, Rabu (27/6), berlangsung lancar. Di Jembrana terdapat 499 TPS tersebar di 51 desa/kelurahan di 5 kecamatan dengan total pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 255.651 orang. 
 
Sejumlah pejabat bersama warga tampak antusias hadir untuk memberikan hak suaranya di TPS masing-masing. Selain itu, sejumlah tahanan dan narapidana serta pasien yang terdaftar sebagai pemilih dalam DPT juga memberikan hak suaranya. 
 
Berdasarkan data yang diperoleh di KPU Kabupaten Jembrana, jumlah warga binaan yang memberikan hak suaranya di Rutan Kelas II A Negara sebanyak 68 orang. Sedangkan pasien rawat inap di RSU Negara sebanyak 21 pemilih yang dilayani 4 TPS, RS Bunda 6 pemilih dan Puskesmas I Mendoyo sebanyak 2 pemilih yang seluruhnya dilayani oleh 1 TPS terdekat.  Untuk dapat memberikan hak suaranya, mereka terlebih dahulu diberikan formulir A5 Pindah Pilih. 
 
Sejumlah WBP seperti Mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa, Mantan Kadis Hubkominfo I Gusti Bagus Putra Riyadi, juga tampak memberikan hak suara mereka setelah pukul 12.00 Wita. Begitupula sejumlah pasien rawat inap memberikan hak suara mereka dari atas tempat perawatan. Pemungutan di lokasi khusus ini mendapat pengawasan dan pengawalan ketat.
 
Sementara data hasil rekapitulasi suara yang diperoleh di sejumlah TPS, di lokasi Bupati Jembrana I Putu Artha mencoblos di TPS 1 Melaya,  paslon nomor urut 1, Koster-Ace memperoleh 258 suara dan paslon 2, Mantra Kerta memperoleh 174 suara dengan 5 suara tidak sah dari 635 pemilih. Di TPS 1 Pangyangan tempat mencoblos Wabup I Made Kembang Hartawan yang juga Ketua Pemenangan Paslon Koster Ace, perolehan suara Paslon Koster-Ace 294 suara dan Paslon Mantra-Kertha 35 suara dengan 5 suara tidak sah dari 432 pemilih. Sedangkan di TPS 6 Pemedilan, Dauhwaru lokasi pencoblosan Ketua DPRD Kabupaten Jembrana, I Ketut Sugiasa yang juga politisi PDI, perolehan suara paslon Koster-Ace 330 dan Paslon Mantra Kerta 52 suara dengan 3 suara tidak sah dari 470 pemilih.
 
 Di TPS 11 Yeh Buah, Yehembang Kauh tempat pencoblosan Ketua KRB, I Wayan Suardika perolehan suara paslon Koster Ace unggul 330 suara dibandingkan paslon yang disusung, Matra Kertha 52 suara dengan 3 suara tidak sah dari 470 pemilih. Di lokasi pencoblosan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jembrana I Kade Darma Susila yang juga Ketua DPD Gerindra Jembrana di TPS 10 Kebon Beler Bale Agung, paslon Koster Ace memperoleh 177 suara dan paslon Mantra Kerta mendapat 166 suara dengan 1 suara tidak sah dari 365 pemilih. Sedangkan di TPS 8 Tuwed lokasi pencoblosan Ketua DPD Demokrat Jembrana, I Wayan Wardana yang juga tim Pemenangan Mantra-Kerta, paslon Koster-Ace hanya memperoleh 53 suara dan paslon Mantra Kerta 166 suara dengan 1 suara tidak sah dari 365 TPS.
 
 Rekapitulasi sementara hasil Pilgub Bali di Kabupaten Jembrana, dari jumlah pemilih dalam DPT sebanyak 225.651 orang, jumlah pemilih yang hadir ke TPS untuk memberikan hak suaranya termasuk warga binaan di Rutan Kelas II A Negara, RSU Negara, RSU Bunda dan Puskemsas I Mendoyo yang difasilitasi pindah pilih hanya sebanyak 156.118 pemilih. Sedangkan yang tidak hadir sebanyak 69.533 pemilih sehingga anggka golput 30,81 persen. Paslon Koster-Ace 80.709 suara atau 52,74 persen, sedangkan paslon Mantra Kertha memperoleh 72.332 atau 47,26 persen. Suara tidak sah sebanyak 3.077. Perolehan suara paslon Koster-Ace unggul diempat kecamatan sedangkan paslon Mantra-Kertha hanya menang 52,62 persen di Kecamatan Negara dengan prolehan suara 22.619 di 130 TPS tersebar di 12 desa/kelurahan.
 
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hengki Wijaya saat pemantauan sitauasi Pilgub di Kabupaten Jembrana memastikan hari pemungutan suara di Jembrana Rabu kemarin masih tetap kondusif. “Setelah dicek dari H-1, terutama TPS yang dianggap rawan ternyata situasi kondusif. Yang dimaksud rawan hanya masyarakatnya heterogen saja. Sampai hari H tetap lancar dan harapannya tidak ada kecurangan-kecurangan,” ungkapnya. 
 
Ketua Panwaslu Kabupaten Jembrana I Made Pande Adi Mulyawan mengaku pihaknya mendapatkan laporan dari sejumlah TPS terkait adanya dugaan oknum pegawai kontrak Pemkab Jembrana yang terlibat menjadi saksi salah satu pasangan calon. “Ini baru dugaan sehingga kami masih harus telusuri kembali laporan tersebut. Tapi kami pastikan belum ada pengaduan lainnya, baru itu saja,” tandasnya.