Kota Negara Tergenang Lagi | Bali Tribune
Diposting : 18 March 2019 22:40
habit - Bali Tribune
Bali Tribune/pam Jalan di Kota Negara terendam air setinggi 50 Cm

Negara | Bali Tribune.co.id - Hujan deras yang mengguyur Jembrana beberapa jam pada Senin (18/3) sore membuat sejumlah kawasan kembali tergenang. Kawasan yang tergenang air ini merupakan wilayah langganan banjir.

Tingginya debit air juga membuat sejumlah ruas jalan di perkotaan terendam sehingga sulit dilalui para pemotor. Selain tidak optimalnya fungsi saluran drainase, penyebab banjir setiap terjadi hujan deras adalah semakin hilangnya resapan di perkotaan.

Hujan deras Senin sore mengguyur wilayah Jembrana mulai pukul 14.30 Wita dan mulai reda sekitar pukul 17.00 Wita. Tingginya curah hujan mengakibatkan debit air meningkat. Sejumlah kawasan pun kembali terdampak luapan air.

Banjir hingga Senin petang masing menggenangi sejumlah kawasan di Kota Negara, baik di Kecamatan Negara maupun Kecamatan Jembrana. Seperti yang terjadi di kawasan Civic Center Pecangakan Jembrana. Luapan air menggenangi seluruh areal Taman Pecangakan di depan Kantor Bupati Jembrana. Pemandangan taman di pusat pemerintahan Kabupaten Jembrana ini pun tampak seperti kanal penampung air.

Begitupula di Jalan Surapati. Jalur utama menuju kompleks perkantoran ini tergenang banjir. Baik jalur timur di barat Kebun Raya Jagatnata Jembrana maupun di jalur barat di selatan Kantor Pengadilan Negeri Negara hingga Jalan Jendral Sudirman tampak genangan air yang meluap dari saluran drainase.

Banjir juga menggenangi kawasan permukiman. Seperti luapan air yang menggenangi perumahan di Jalan WR. Supratman Lingkungan Satria, Kelurahan Pendem, Jembrana dan kawasan Perumnas Kelurahan Baler Baleagung, Negara. Arus lalu lintas pun terhambat.

Belasan petugas BPBD Kabupaten Jembrana dan Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPRPKP Kabupaten Jembrana dikerahkan menyisir salurah drainase yang meluap. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jembrana, I Ketut Eko Susila Arta Permana dikonfirmasi membenarkan adanya sejumlah wilayah yang tergenang oleh luapan air tersebut.

“Luapan air ini memang karena debit air yang meningkat akibat hujan deras beberapa jam, sedangkan saluran drainase tidak mampu menampung debit air yang tinggi. Setelah kami sisir dan bersihkan saluran di trotoar yang tersumbat sedimen, 1,5 jam perlahan air surut,” tandasnya.

Kepala Dinas PUPRPKP Kabupaten Jembrana, I Wayan Darwin mengatakan selain ketidakmampuan saluran drainase untuk menampung tingginya debit air, luapan dan genangan ini juga disebabkan semakin berkurangnya saluran resapan di wilayah perkotaan.

“Memang kalau kami lihat dulu kan ada saluran-saluran kecil, itu yang mengalirkan air hujan, tapi saluran-saluran itu sekarang banyak ditutup sehingga otomatis air meluap. Sekarang kita antisipasi dengan kesiapsiagaan kita terutama di kota. Apalagi sekarang curah hujannya cukup tinggi sedangkan debit air tidak konstan,” tandasnya. pam