Kredit Tanpa Anggunan, Bank Pasar Banyak Diminati Calon Pekerja Kapal Pesiar | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 15 November 2018 23:47
Agung Samudra - Bali Tribune
I Made Astawa
 
BALI TRIBUNE - Program pemerintah melalui Bank Pasar Bangli, yakni Kredit tanpa anggunan yang diperuntukan bagi calon tenaga kerja yang hendak keluar negeri seperti kapal pesiar, cukup banyak peminat. Kredit tanpa anggunan ini tidak disia-siakan oleh calon pekerja yang mengadu nasib di negeri seberang. Sementara ini terdata  ada 34 orang yang telah memanfaatkan kredit ini.
 
Direktur PD BPR Bank Pasar Bangli, I Made Astawa mengatakan dari awal tahun hingga akhir Oktober tercatat ada 34 orang yang memanfaatkan kredit tanpa anggunan ini. Sementara kredit yang diberikan maksimal Rp 35 Juta, dengan bunga 6 persen per tahun. Kemudian untuk pengembalian diberikan waktu selama 24 bulan. “Dengan jangka waktu tersebut dan bunga yang tergolong kecil, tentu para pemijam ini bisa melunasi kredit tersebut,” ungkapnya Rabu (14/11).  
 
Lebih lanjut, untuk pemohon kredit harus melengkapi beberapa persyaratan, seperti medical cek up, job letter, keterangan dari Dinas Tenaga Kerja bahwa yang bersangkutan benar akan bekerja ke luar negeri. “Kreditnya diberikan pada mereka yang benar-benar berangkat atau bekerja keluar negeri, ditunjukan dari dokumen-dokumen yang bersangkutan, kemudian sebagai penanggung adalah orang tua,” jelasnya direktur asal Desa Peninjoan ini.
 
Made Astawa menyebutkan kredit tersebut biasa dipergunakan oleh peminjam untuk biaya tiket pulang pergi, pengurusan visa, passport, serta keperluan lainya. “Seluruhnya dirinci, apa saja pengeluarnya, dan memang kami mengeluarkan kredit tanpa anggunan ini maksimal 35 Juta," sebutnya. Dikatakan bila mengacu data yang ada kredit ini cukup dimanfaatkan, seperti tujuan untuk mempermudah serta mendukung masyarakat yang ingin berkarier di luar negeri.
 
Ditambahkan pula, untuk tahun ini dana yang keluar Rp 1,114 Miliar dan sudah terbayarkan Rp 600 Juta. “Ini untuk peminjam yang baru berangkat pertama kali, kalau yang kedua jalur pinjaman tentu lain,” bebernya. 
 
Ditanya soal rencana Bupati Bangli I Made Gianyar yang ingin mengratiskan bunga dana bergulir, Made Astawa mengatakan itu kebijakan dari Bupati yang putut didukung demi mendukung masyarkatnya untuk bekerja, dan tentunya ini berimbas pada devisa Negara.
 
Di sisi lain, Made Astawa mengatakan, ada dua opsi terkait rencana mengratiskan bunga kredit, yakni pemerintah menyiapkan dana bergulir, yang nantinya diedarkan oleh Bank Pasar, kedua kreditnya dari Bank Pasar kemudian bunga dibayarkan oleh pemerintah. “Jika seperti wacana bupati bawasanya kredit dana bergulir sebesar 6 persen pertahun digratiskan, maka pemerintah menyiapkan dana. Mungkin Rp 1 Miliar atau lebih, dan tugas Bank Pasar yang mengedarkan,” imbuhnya.