Kuburan Suriasih Dibongkar Orang | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 7 October 2016 11:44
redaksi - Bali Tribune
Desa
BERKERUMUN – Warga setempat tampak berkerumun di kuburan Ni Nengah Suriasih yang dibongkar orang tak dikenal.

Amlapura, Bali Tribune

Warga Banjar Dinas Desa, Desa Pekraman Subagan, Kecamatan Karangasem, Kamis (6/10) digegerkan dengan aksi pembongkaran kuburan salah satu warga setempat oleh pelaku yang hingga saat ini masih diselidiki jajaran Polsek Karangasem.

Berdasarkan informasi di lokasi kejadian, kasus pembongkaran kuburan almarhumah Ni Nengah Suriasih (40) itu diketahui pihak keluarganya sekitar pukul 09.00 Wita, saat berniat menggelar ritual Mesode. Suami almarhumah Nengah Suriasih kaget bukan kepalang lantaran kuburan istrinya itu tanahnya sudah seperti digali alias dibongkar.

 “Nengah Suriasih dimakamkan dua hari lalu, dan seperti tradisi dan kepercayaan kami, hari ini pihak keluarga berniat melaksanakan ritual Mesode atau Metanjen. Tapi saat keluarga datang ke kuburan, kaget karena kuburan itu seperti ada yang menggali,” ungkap Ketut Agus Joni, saksi mata di lokasi kejadian yang juga paman dari Nengah Suriasih.

 Kejadian itu langsung dilaporkan oleh Made Cakri (suami almarhumah Nengah Suriasih,red) ke kepala lingkungan dan bendesa adat untuk selanjutnya dilaporkan ke Mapolsek Karangasem dengan diantar Babinkamtibmas setempat Aiptu Wayan Gunarta. Usai menerima laporan, sejumlah anggota polisi dipimpin Kapolsek Karangasem Kompol Anwar Sasmito meluncur ke TKP.

“Keluarga yang meninggal memohon kami mengecek guna memastikan apakah jenazah keluarga mereka masih ada atau tidak. Karena itu dilakukanlah penggalian dan ternyata jenazahnya masih utuh,” tegas Kapolsek Anwar Sasmito.

Pembongkaran kuburan yang dilakukan oleh orang tak dikenal itu menjadi buah bibir di antara warga. Pasalnya, ini kali pertama terjadi di wilayah mereka. Pun demikian Nengah Suriasih sendiri meninggal karena sakit jantung dan memang sakitnya sudah cukup lama dan dimakamkan pihak keluarga di Setra Ageng, Banjar Dinas Desa, dua hari lalu.

 Saat digali mayat Suriasih itu memang masih utuh, hanya saja posisinya berubah dimana tangannya yang awalnya terikat, terlepas dan menyumbul keluar dari kasa pembungkusnya. Diduga itu terjadi karena mayatnya membengkak sehingga ikatannya putus. Sedangkan posisinya berubah diduga karena tanahnya gembur sehingga saat digali kemarin posisi mayat bergeser.

“Kami masih melakukan penyelidikan kasus ini, namun kami tegaskan mayatnya masih utuh, dan pihak keluarga mengatakan tidak ada harta benda atau barang berharga yang ikut dikubur bersama jenazah,” pungkas Anwar Sasmito.