Kurang Kordinasi Banyak Pedagang Pasar Kidul Tutup Lebih Awal | Bali Tribune
Diposting : 19 March 2020 07:19
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ PENYEMPROTAN - Petugas melakukan penyemprotan di areal Pasar Kidul Bangli.
balitribune.co.id | Bangli - Pencegahan penyebaran virus Covid 19 sedang gencar-gencarnya dilakukan Pemerintah Kabuaten Bangli. Salah satunya melakukan penyemprotan cairan desinfektan dengan sasaran utama obyek wisata dan fasilitas umum dan ruang publik. Namun, rencana penyemprotan di Pasar Kidul justru membuat pedagang bingung. Karena kurang koordinasi terkait pelaksanaan penyemprotan membuat beberapa pedagang di Pasar Kidul lebih awal menutup tempat usahanya, Rabu (18/3).
 
Pantauan di Pasar Kidul, karena ketidaktahuan pedagang akan mekanisme penyemprotan, justru banyak pedagang lebih awal menutup tempat usahanya, bahkan ada yang memilih untuk tidak buka. Menurut  salah seorang pedagang baru tahu akan dilakukan penyemprotan sekitar pukul 10.00 wita. Pedagang yang berjualan sarana upacara ini sempat mendatangi kantor pengelola pasar. “Apa kami harus tutup karena ada kegiatan penyemprotan atau tetap buka seperti biasa, tolong disampaikan agar pedagang tidak bingung,” ujar Agung Gangga.
 
Salah seorang petugas pengelola pasar, Mangku Duwungan mengatakan pemberitahuan akan dilakukan penyemprotan baru disampaikan pukul 10.00 wita itu pun penyampiannya lewat lisan dari petugas. “Karena akan dilakukan penyemprotan pukul 11.00 wita, kami langsung umumkan ke pedagang, ternyata karena ketidaktahuan pedagang mekanisme penyemprotan beberapa pedagang memilih menutup tempat usahanya,” ujar Mangku Duwungan. Namun setelah diberi penjelasan, pedagang yang rencana pulang lebih awal tetap bertahan berjualan.
 
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli I Wayan Gunawan saat dikonfirmasi mengatakan, sebagai bentuk tindak lanjut surat edaran bupati terkait pencegahan penyebaran virus Corona  maka Rabu dilakukan penyemprotan di Pasar Kidul dan Pasar Loka Crana Bangli, yang disemprot adalah titik yang selama memilki mobilitas tinggi kaitannya interaksi antara pedagang dan pembeli dan tangga yang merupakan akses jalan menuju lantai II. “Bukan barang daganganya disemprot, dan kami sudah imbau pedagang tetap berjualan seperti biasa,” ujarnya.
 
Untuk kegiatan penyemprotan pihaknya berkordinasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). “Cairan disinfektan dan petugas yang melakukan penyemprotan disipakan BPBD,” sebut Wayan Gunawan.
 
Kepala Pelaksana BPBD Bangli I Ketut Gede Wiradana mengatakan kegiatan penyemprotan menyasar beberapa obyek wisata, seperti obyek wisata desa Penglipuran dan  Pura Kehen Bangli. Sementara untuk fasilitas umum penyemprotan dilakukan di Pasar Kidul dan Loka Crana. Disamping itu penyemprotan dilakukan di pusat pemerintahan yakni di Kantor Pemkab Bangli dan Rumah Jabatan Bupati Bangli. 
 
Sebut Gede Wiradan untuk cairan disinfektan berikut alat penyemprot (sprayer) disediakan langsung oleh BPBD Bali. ”Kami hanya mendampingi pelaksanaanya saja, baik cairan dan alat penyemprot disediakan BPBD Bali,” sebut Ketut Gede Wiradana.