Kurs Dolar, Picu Kenaikan Harga AC LG Hingga 5 Persen | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 22 May 2018 14:18
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Sugito Puspo Aji dan Satrio Mulyo
Sugito Puspo Aji dan Satrio Mulyo
BALI TRIBUNE - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang kini tembus Rp 14 ribu lebih per dolar AS, menyebakan harga air condition (AC) dan lainnya produk LG mengalami penyesuaian hingga 5 persen dari harga sebelumnya.
 
Branch Manager LG Electronics Indonesia untuk wilayah Bali, Sugito Puspo Aji, Senin (21/5) di Denpasar mengatakan, meski harga naik namun untuk target penjualan tidak mengalami penurunan, bahkan sebaliknya juga meningkat.
 
“Harga AC inverter kami sudah naik 2,5 persen dari sebelumnya, pada Mei ini, dan 2,5 persen lagi bakal dilakukan bulan depan. Setelahnya apakah turun kembali, tergantung dari kurs rupiah terhadap dolar AS,” ujarnya di sela-sela peluncuran AC inverter Dual Cool Series.
 
Didampingi Product Marketing Residential AC LG Electronics Indonesia, Satrio Mulyo, Sugito Puspo Aji juga mengatakan bahwa untuk Bali target penjualannya AC inverter tahun ini naik sebesar 70 persen dari tahun sebelumnya.
 
Secara rinci dijelaskannya, target penjualan AC inverter tahun 2018 sebesar rata-rata 1.000 hingga 1.500 unit per bulan dan pihaknya optimistis target tersebut mampu terealisasi karena daya beli masyarakat Bali, khususnya Denpasar dan Badung sangat tinggi. Tahun lalu saja, lanjut dia, rata-rata per bulan mampu terjual sebanyak 800 unit AC inverter.
 
Sementara Satrio Mulyo mengatakan, AC LG telah beralih dari sistem on-off ke inverter. Sejak itu AC inverter LG menjadi paling popular di Indonesia dengan penguasaan pasar sebesar 72 persen lebih. Dengan beralih ke inverter, lanjut Satrio, konsumsi listrik menjadi hemat. Kompresornya pun lebih kuat dan tahan panas karena terbuat dari tembaga.
 
Penjualan AC inverter LG di Bali menempati posisi keempat secara nasional dengan pertumbuhan penjualan rata-rata 30 sampai 40 persen.