Kuta Masih Langganan Banjir Hujan Sehari Jalan Kunti Terendam | Bali Tribune
Diposting : 17 January 2019 22:38
I Made Darna - Bali Tribune
BANJIR - Jalan Dewi Kunti di Kuta terendam banjir, Rabu (16/1). Nampak sejumlah kendaraan nekad menerobos air yang tingginya mencapai lutut orang dewasa.
BALI TRIBUNE - Sebagian wilayah Kuta, Badung, belum bisa bebas dari banjir. Di beberapa ruas jalan di kampung turis itu masih mengalami banjir apabila turun hujan lebat. Seperti yang terjadi, Rabu (1671), banjir parah terjadi di Jalan Kunti Kuta. 
 
Peristiwa klasik di daerah pariwisata ini sontak menjadi perhatian serius kalangan DPRD Badung. Pasalnya banjir yang hampir terjadi tiap hujan ini bisa mencoreng Badung sebagai daerah tujuan pariwisata dunia.
 
Pemkab Badung melalui unit teknis terkait pun didesak segera mencari solusi yang jitu untuk membebaskan Kuta dari langganan banjir. Ketua DPRD Badung, Putu Parwata yang dihubungi, Rabu (16/1) mengatakan, pemerintah dari tingkat provinsi hingga kabupaten harus memiliki perencanaan konprehensif dalam penanganan banjir di Kuta. 
 
“Kuta merupakan jantung pariwisata Badung bahkan Bali dan menjadi barometer dunia, tapi kondisi ini ternyata dipeRparah dengan kondisi infrastruktur yang kurang memadai. Kami minta pemerintah mulai dari instasi teknis di tingkat provinsi hingga kabupaten melakukan kajian ulang agar banjir tersebut tidak terus berulang,” kata Parwata.
 
Menurutnya, masteRplan penanganan banjir di Kuta ini masih sepotong-sepotong. “Buat kajian dan laksanakan perbaikan secara tuntas. Jangan perbaikannya memindahkan masalah ke tempat lain, " pintanya. 
 
Secara teRpisah Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Badung, Sang Nyoman Oka Permana, menyebut banjir di Jalan Dewi Kunti dampak dari meluapnya Tukad Mati. 
 
Leading sector penanganan banjir tersebut adalah pihak Balai Wilayah Sungai Bali-Penida. 
 
"Jalan Dewi Kunti banjir karena air Tukad Mati meluap. Rencananya akan dipasangi pompa agar tidak banjir," ujarnya. Sayangnya, Oka enggan membeberkan lebih jelas pompa yang akan dipasang. Pasalnya, kewenangan itu tidak ada di Badung. "Biar jelas coba konfirmasi ke PPK nya (Balai Wilayah Sungai Bali-Penida), " katanya.
 
Pantauan koran ini, banjir di jalan Dewi Kunti hampir selutut orang dewasa. Aktivitas arus lalu lintas ini sangat terganggu dengan kondisi ini. Pasalnya, tak sedikit kendaraan roda dua yang nekad menerobos banjir ini mati di tengah jalan. Sejumlah pengguna jalan pun berupaya mencari jalur alternatif lain.