Lagi Pantai Kuta Makan Korban | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 14 November 2017 21:17
Release - Bali Tribune
evakuasi
Team saat mengevakuasi korban.

BALI TRIBUNE - Seorang pria terseret arus saat berenang bersama dengan teman-temannya di Pantai Kuta, Sabtu (11/11) lalu sekitar pukul 07.00 Wita. Basarnas Kantor SAR Denpasar baru mendapatkan informasi terkait hal tersebut 1 jam setelah kejadian.  

Data yang diperoleh dari laporan salah seorang anggota Balawista menyebutkan bahwa identitas korban atas nama Sutarlan (28) asal Temanggung, Jawa tengah. Selama berdomisili di Bali ia tinggal  di daerah Pondok Satria, Gg Kingkong, Banjar Kubu Anyar Kuta.

Salah seorang teman korban sempat menceritakan awal mula peristiwa nahas itu terjadi. Menurut keterangannya saat sedang asik berenang tiba-tiba arus datang dan menyeret korban. Teman-temannya tak bisa berbuat banyak, karena dalam waktu singkat tubuh Sutarlan sudah tak terlihat. Tim SAR mencoba menggali informasi-informasi yang dapat membantu upaya pencarian dari beberapa saksi mata, misalkan saja warna pakaian yang dikenakan ataupun ciri-ciri fisik korban.

Sebanyak 14 personil Kantor SAR Denpasar dikerahkan ke lokasi, disamping itu juga melibatkan personil dari KN SAR Arjuna yang berada di Benoa berjumlah 3 orang. Alat Utama/ Alut yang digunakan diantaranya 1 unit Rescue Truck, 1 unit Rescue Car Type I Unit, 1 unit Rubber boat, 1 unit jetski dan peralatan SAR air.

Tim SAR gabungan melakukan penyisiran dengan fokus utama di sekitar area korban terseret arus. Balawista juga menggunakan 1 unit rubber boat dan jetski untuk berupaya menemukan korban. Potensi SAR lainnya yang juga terlibat dalam proses pencarian diantarnya Balawista Badung, Polsek Kuta, Polair Kuta, Satgas Pantai Kuta, bersama dari pihak keluarga korban dan masyarakat setempat.

Setelah berjam-jam pencarian, akhirnya jasad Sutarlan ditemukan tak jauh dari titik dimana ia tenggelam, berjarak beberapa meter dari bibir pantai tepatnya pada koordinat 8°42'45.26"S - 115° 9'56.45"E, sekitar pukul12.25 Wita. Ketika ditemukan tubuhnya sudah terbujur kaku dengan pakaian masih melekat di tubuhnya, kaos hitam serta celana pendek berwarna hijau. Selanjutnya korban dievakuasi menuju RS. Sanglah dengan menggunakan ambulance Balawista Badung.

Kepala Kantor SAR Denpasar, Ketut Gede Ardana, S.E ikut langsung terlibat di lokasi memimpin tim nya melaksanakan operasi SAR. Pada kesempatan itu Ardana menyampaikan bahwa masyarakat harus lebih berhati-hati saat  beraktifitas di tempat-tempat yang beresiko terjadi bahaya. "Tak ada yang pernah bisa memprediksi kondisi alam, untuk itulah kita harus lebih hati-hati," ungkapnya. Pada saat-saat seperti inilah, dimana banyaknya masyarakat yang memanfaatkan hari libur di tempat- tempat wisata, prosentase terjadinya kondisi membahayakan manusia menjadi lebih besar. Sebagai tim SAR sudah menjadi keharusan untuk meningkatkan kesiapsiagaan.