Lanal Denpasar Anjangsana ke Pelaku Sejarah Pertempuran Laut Arafuru | Bali Tribune
Diposting : 18 January 2019 23:36
Djoko Moeljono - Bali Tribune
BERSAMA - Danlanal Denpasar Bali Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko foto bersama Peltu (Purn) I Dewa Made Pegeg, pelaku sejarah pertempuran Laut Arafuru, di kediamannya di Kerambitan, Kabupaten Tabanan.
BALI TRIBUNE - Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Denpasar Bali Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko didampingi Ketua Jalasenastri Cabang 10 Korcab V Daerah Jalasenastri Armada II Ny Henricus Prihantoko melakukan anjangsana ke salah seorang pelaku sejarah pertempuran Laut Arafuru, atas nama Peltu (Purn) I Dewa Made Pegeg di kediamannya di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Kerambitan, Kabupaten Tabanan.
 
“Beliau (Dewa Made Pugeg, red) adalah salah seorang saksi hidup dari Bali, sekaligus pelaku sejarah pertempuran heroik di Laut Arafuru sebagai ABK RI Matjan Kumbang. Saat itu bersama pasukan RI Matjan Tutul dan RI Harimau bertempur untuk mempertahankan kedaulatan NKRI melawan kapal-kapal Kombatan dan pesawat tempur dari Kerajaan Belanda pada 15 Januari 1962, atau 57 tahun silam,” ujar Kolonel Henricus Prihantoko, kemarin.
 
Kerika peristiwa itu terjadi kata Danlanal, Peltu (Purn) I Dewa Made Pegeg bertugas sebagai pengawak atau juru mesin dan senjata di RI Matjan Kumbang. Ia dikarunia 5 anak (4 putra dan 1 putri), di mana salah seorang putranya mewarisi perjuangan sang orang tua sebagai prajurit TNI AL yang saat ini menajabat Kadiskesal, yaitu Laksamana Pertama TNI dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, Sp.B., Sp.BTKV (K).
 
“Sebagai anggota TNI AL yang tengah bertugas di Bali, patut merasa bangga dengan sosok prajurit sejati beliau (Dewa Made Pugeg, red), karena masih ada putra terbaik dari Bali yang menjadi saksi hidup pertempuran Laut Arafuru 57 tahun silam. Sekaligus patut dijadikan suritauladan atas kegigihan dan keberaniannya dalam mengobarkan semangat pantang menyerah saat menghadapi musuh Negara, serta real mengorbankan seluruh harta benda, keluarga mapun nyawa sekalipun,” tutur Danlanal.
 
Kegiatan anjangsana kali ini masih dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudera Tahun 2019, sekaligus untuk mempererat tali silaturahmi juga sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa Peltu (Purn) I Dewa Made Pegeg yang ikut berjibaku dalam pertempuran heroik di Laut Arafuru.
 
Untuk itu sambung Danlanal, sebagai generasi penerus bangsa, khsusunya bagi para prajurit Lanal Denpasar diharapkan mampu memberikan sumbangsihnya dan kontribusi positif serta karya nyata yang terbaik untuk kemajuan TNI AL. “Sebagai prajurit Matra Laut, mari kita berbuat yang terbaik untuk kita persembahkan kepada negara dan bangsa, serta demi terwujudnya TNI AL yang handal dan disegani serta berkelas dunia,” harap Kolonel Henricus Prihantoko.
 
Turut hadir sekaligus mendampingi Danlanal, antara lain Paspotmar, Dandenpomal, Dansatma, Kaurlid Sintel, dan Kepala BK Lanal Denpasar serta para pengurus dan anggota Jalasenastri Cabang 10 Korcab V Daerah Jalasenastri Armada II.