Launching LBF IX di Kementerian Pariwisata | Bali Tribune
Diposting : 29 July 2016 12:20
I Made Darna/adv - Bali Tribune
bupati
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Kadis Pariwisata Badung Tjok Raka Darmawan saat launcing Legian Beach Festival di Balairung Soesilo Sudarman, lantai I Kantor Kementerian Pariwisata di Jakarta, Rabu (27/7) malam.

Mangupura, Bali Tribune

Legian Beach Festival (LBF) tahun 2016 kembali akan digelar. LBF yang tahun ini merupakan pelaksanaan kesembilan, terasa sangat istimewa. Lantaran diberikan kesempatan untuk launching di Kementerian Pariwisata Jakarta, dan diliput puluhan wartawan media cetak, elektronik, media online serta bloger dari dalam dan luar negeri.

Launching LBF IX yang mengambil tema “Lively Legian” tersebut dilaksanakan, Rabu (27/7) malam, di Balairung Soesilo Sudarman, lantai I Kantor Kementerian Pariwisata di Jakarta. Kegiatan yang sangat semarak ini dihadiri Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Kemenpar Hesti Reko Astuti mewakili Menteri Pariwisata, Anggota DPR RI I Wayan Koster, AA Bagus Adhi Mahendra Putra, Gede Sumarjaya Linggih, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Ketua DPRD Badung I Putu Parwata, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung Tjok Raka Darmawan, Bendesa Adat Legian IGN Sudiarsa, serta 60 orang rombongan LBF yang meliputi tokoh adat, budaya, pariwisata serta para seniman.

Pembentangan anak panah ke layar LED oleh Ibu Hesti Reko Astuti menandai pembukaan lounching LBF IX yang akan dilaksanakan tanggal 26-29 Agustus 2016, bertempat disepanjang Pantai Legian, Kecamatan Kuta.

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam sambutannya menyatakan LBF adalah salah satu bentuk partisipasi dan peran aktif masyarakat dalam pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Badung. “Kami pemerintah kabupaten Badung sangat mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan Legian Beach Festival, dan menjadikan kalender tahunan Pemkab Badung,” katanya.

Ditambahkanya, dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Badung, peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan. Bupati mencontohkan, obyek wisata baru seperti Pantai Pandawa di Kutuh dan Pantai Melasti di Ungasan adalah bentuk partisipasi masyarakat. “Kita pemerintah siap menjadi fasilitator, serta mendukung pembangunan sarana dan prasarana penunjangnya,” ucapnya.

Bupati juga mengungkapkan pada tanggal 29 Juli hingga 1 Agustus 2016, akan dilaksanakan Festival Budaya Pertanian ke-5 di areal Jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga, Petang. Dengan pelaksanaan kedua even ini, bisa menjadi promosi pariwisata untuk menarik kunjungan wisatawan baik ke Badung Selatan maupun Badung Utara.

Sementara itu, Hesti Reko Astuti saat membacakan sambutan Menteri Pariwisata, menekankan pembangunan pariwisata Indonesia tak bisa dilepaskan dari pariwisata Bali. “Saat ini Bali telah memberikan kontribusi 40 persen dari jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia,” katanya.

Kuta dan Legian menurutnya, sebagai destinasi yang sangat terkenal dan unik dari sudut budaya dan keindahan pantai serta ombaknya yang sangat baik untuk surfing. “Sunset yang luar biasa, segala fasilitas pariwisata ada di Legian,” imbuhnya.

Khusus untuk LBF yang merupakan Comunity Base Development kata dia, memiliki peran penting dalam pembangunan Legian sebagai destinasi internasional. LBF sendiri akan diusulkan menjadi kalender event nasional.

Bendesa Adat Legian IGN Sudiarsa menargetkan LBF IX sedikitnya akan menarik 5 ribu partisipan. Panitia akan menyediakan sebanyak 150 both atau stand, termasuk stand untuk usaha kecil dan menengah. LBF IX melibatkan seluruh potensi yang ada di Legian, seperti stake holder pariwisata, Desa Adat, serta Pemerintah Kabupaten Badung.

“Target kita mempertahankan eksitensi pariwisata Legian, menjadi daerah kunjungan yang menyenangkan. Semua pontensi yang ada akan kita libatkan, budaya, ada juga olahraga, serta keterlibatan pengusaha wisata yang ada di Legian,” tandasnya, seraya mengharapkan dukungan seluruh komponen masyarakat Legian pada khususnya dan warga Badung serta Bali pada umumnya. Pada kegiatan ini juga akan dilaksanakan pemecahan rekor Muri untuk Jugling dan Food Curving.