Layanan Berbasis Teknologi Kian Permudah Nasabah LPD | Bali Tribune
Diposting : 21 March 2019 21:11
habit - Bali Tribune
Bali Tribune/bisnis bali Layanan LPD Desa Pengotan berbasis IT sejak 2018

Bangli | Bali Tribune.co.id  – Lembaga Perkreditan Desa (LPD) beberapa tahun ini kian berinovasi memberikan kemudahan kepada masyarakat yang menjadi nasabah dengan memanfaatkan pelayanan berbasis teknologi. Salah satunya diakui Pemucuk LPD Pengotan, I Ketut Suwarno beberapa waktu lalu. 

Melalui layanan yang mengikuti perkembangan zaman ini, dia berharap kepercayaan masyarakat dapat terus meningkat terhadap layanan LPD. "Maka kita sudah merancang program dimana sudah kita lakukan dari tahun 2018, LPD Pengotan berbasis IT pada setiap transaksi yang dilakukan memakai fasilitas HP android," terangnya. 

Suwarno pun mengimbau seluruh masyarakat Pengotan yang menjadi nasabah LPD untuk beralih memanfaatkan fasilitas teknologi yang dimiliki. "Dengan demikian setiap transaksi krama/nasabah dilakukan bisa lewat HP di samping itu pula dana yang ditempatkan di LPD bisa langsung diawasi sendiri," kata Suwarno. 

LPD Pengotan saat ini kata dia sudah sangat siap melayani transaksi dengan berbasis IT. Ditegaskan pula tahun 2019 pihaknya akan mengajak masyarakat Pengotan untuk beralih ke teknologi, sehingga masyarakat tidak perlu ribet lagi dalam melakukan transaksi di LPD.

Perlu diketahui, LPD Pengotan terdiri dari 8 banjar dan ditargetkan tahun 2019 modal bisa lebih meningkat mencapai Rp 8 miliar. Sehingga satu banjar memiliki modal Rp 1 miliar. "Ada kredit bulanan sebesar Rp 29 miliar, kredit musiman Rp 3,6 miliar. Jadi secara keseluruhan mencapai Rp 33 miliar lebih," sebutnya. 

Lebih lanjut dia mengatakan, laporan pertanggungjawaban tahun buku 2018 mencatat pencapaian LPD Pengotan diangka Rp 40,922 miliar. Sementara untuk aset tahun 2017 mencapai Rp 37 miliar. Sedangkan hingga akhir tahun 2018 Rp 40,9 miliar. Demikian juga dari sisi kredit hingga akhir tahun 2018 total kredit yang disalurkan ke masyarakat mencapai  Rp 33,2 miliar.

Kemudian untuk modal LPD hingga saat ini telah mencapai Rp 7,9 miliar. "Modal donasi dari krama berupa kantor pada saat pendirian LPD sebesar Rp 35 juta. Disisi lain dari segi laba, LPD hingga 2018 Rp1,520 miliar untuk dana pembangunan ke desa adat mencapai Rp 304 juta," bebernya. 

Sementara itu Bendesa Adat Pengotan, I Wayan Kopok mengakui jika keberadaan LPD tersebut dapat memberikan kontribusi terhadap desa adat. Seluruh masyarakat Pengotan diharapkan untuk segera melunasi kewajibannya di LPD. yue