Lima Alarm Dipasang di Lima Titik | Bali Tribune
Diposting : 29 September 2017 19:35
Redaksi - Bali Tribune
Alarm
Alarm Gunung Agung yang dipasang di lima titik di Karangasem, salah satunya di Markas Koramil Kota.

BALI TRIBUNE - Gunung Agung saat ini masih dalam kondisi kritis dengan status berada pada level awas, pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memasang alarm atau sirine peringatan yang akan dibunyikan sebagai tanda saat erupsi Gunung Agung terjadi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun koran ini Kamis (28/9), alarm dengan radius siar hingga 2 kilometer tersebut dipasang di sejumlah titik, yakni di Kota Amlapura yang merupakan daerah padat penduduk dan masuk zona putih dengan sedikit penduduknya yang memilih mengungsi tepatnya di Markas Koramil Kota, di Kecamatan Kubu tepasang di Bale Agung, Depan Polsek Selat, Kecamatan Selat. Sehingga total jumlah alarm yang terpasang sebanyak 5 unit alarm.

Kamis kemarin, nampak sejumlah petugas dari BNPB dibantu anggota TNI Koramil Kota, sibuk memasang alarm atau sirine tanda bahaya letusan Gunung Api. Nantinya alarm ini akan dijaga secara bergiliran oleh anggota yang disiagakan, untuk sewaktu-waktu menekaan tombol alaram jika sewaktu-waktu Gunung Agung meletus.

Cara kerja alarm ini, kata Nyoman Kasna, salah satu anggota TNI Koramil Kota yang bertugas menjaga alaram tersebut, jika terjadi letusan Gunung Agung maka pihak BNPB akan menghubungi petugas piket yang bertugas menjaga alarm tersebut melalui pesawat radio. Selanjutnya dengan cepat petugas yang menjaga alarm itu akan langsung menekan tombol alarm tersebut.

“Suara sirine dari alaram ini akan terdengar atau tersiar sampai radius 2 kilometer, dan jika dipasang di atas ketinggian menurut petugas BNPB radius siarnya sampai 3 kilometer,” ucap Nyoman Kasna. Hanya saja cara kerja alarm ini memang masih manual yang tidak terkoneksi dengan sensor seperti EWS milik BPBD dan bisa langsung menyala atau berbunyi jika terdeteksi ada pergerakan tanah.

Selain suara sirine dengan desible yang cukup tinggi, alarm tanda bahaya ini juga dilengkapi dengan mikrophone yang bisa dipergunakan untuk menyampaikan pengumuman peringatan kepada masyarakat jika terjadi letusan Gunung Agung. Hanya sayangnya setelah dipasang alat ini tidak diujicobakan terlebih dahulu, mungkin alasannya agar masyarakat tidak panik.