Lobi Pusat Soal “Host” Pra-PON | Bali Tribune
Diposting : 24 May 2019 19:43
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Bali Tribune/ Ardy Ganggas
balitribune.co.id | Denpasar - Pengprov Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Bali kini melakukan lobi-lobi agar gelaran Pra-PON cabang olahraga karate digelar di Pulau Dewata.
 
Sekretaris Umum Forki Bali, Ardy Ganggas, Kamis (23/5) mengatakan, tidak saja Bali, daerah lain pun juga melakukan hal serupa agar Pra-PON diselenggarakan di daerahnya.
 
“Sebenarnya Pra-PON pada September mendatang sudah ditetapkan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun oleh PB Forki SK yang menerangkan NTT sebagai tuan rumah dicabut karena adanya masalah di Pengprov Forki NTT,” ujar Ardy Ganggas di Denpasar.
 
Ardy Ganggas yang juga pengurus di PB Forki ini mengatakan daerah-daerah lain juga sudah mengadakan negosiasi dengan PB Forki, dan Forki Bali berharap nantinya Pra-PON bisa dipindahkan ke Bali.
 
“Jadi sekarang ini PB Forki masih menunggu pengajuan dari provinsi lainnya untuk minta menjadi host Pra-PON. Dan Bali juga melakukan pengajuan menjadi host itu dan masih dalam tahap negosiasi,” ujar Ardy Ganggas.
 
Negosiasi yang dimaksudkannya tak lain yakni terkait anggaran. Bali meminta ada suntikan atau dukungan anggaran atau biaya untuk menggelar Pra-PON dari PB Forki. Pasalnya, jika Bali menjadi tuan rumah dengan biaya sendiri seluruhnya akan sangat memberatkan.
 
“Negosiasi itu terkait juga nilai biaya bantuan berapa persen yang bisa dibantu PB Forki. Kalau tidak ada bantuan akan sulit sekali kita bisa jadi tuan rumah. Karena biaya untuk menggelar Pra-PON itu tidak sedikit,” tambah pria mantan atlet karate PON Bali itu.
 
Selain itu, lanjutnya, dengan dicabutnya SK NTT, maka otomatis kemungkinan besar ada pengunduran jadwal Pra-PON. Jika pengunduran menjadi Oktober atau November dinilainya akan lebih bagus karena setelah Porprov Bali XIV/2019 Tabanan.
 
“Bagus kalau diundur juga gelaran Pra-PON itu. Karena setelah Porprov Bali, karateka yang tergabung di tim bayangan Pra-PON Bali masih bias recovery sebentar lalu berlaga di Pra-PON. Itu sangat tepat,” tegas Ardy Ganggas.
 
Forki Bali sendiri sekarang ini menurutnya, masih membentuk tim bayangan Pra-PON yang dihuni 30 karateka putra dan putri. Nantinya di tim definitif menjadi 19 karateka dan turun di 15 nomor kata dan kumite di Pra-PON.uni