Lomba Penjor Hias Diprotes Dewan dan Warga | Bali Tribune
Diposting : 22 August 2016 13:13
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
DPRD
TERHALANG - Lokasi lomba penjor yang diprotes sejumlah pihak di Jembrana.

Negara, Bali Tribune

Anggota DPRD Kabupaten Jembrana dan sejumlah warga protes terhadap lomba penjor hias yang dipamerkan di sepanjang Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk ruas Jalan Jendral Sudirman. Lomba yang diikuti oleh desa dan kelurahan yang ada di masing-masing kecamatan ini dinilai salah tempat. Wisatawan yang ingin mengabadikan penjor di jalan Sudirman tampak sulit mengambil gambar karena terhalang pohon yang rimbun.

Anggota DPRD Kabupaten Jembrana, Putu Kamawijaya yang sengaja ingin melihat lomba penjor mengaku kecewa penjor-penjor dipasang di tengah jalan terhalang pohon. Ia mempertanyakan panitia yang terkesan tidak menghargai seni dan juga biaya yang dikeluarkan peserta untuk membuat penjor. Menurutnya peserta juga ingin dihargai hasil karya seninya sehingga mereka berlomba-lomba membuat yang terbaik.

Ia menyebut karya seninya hanya dinikmati panitia sedangkan masyarakat disuguhi pemandangan penjor yang terhalang pohon dan lalu lalang kendaraan. Hendaknya pameran atau lomba penjor dicarikan tempat yang lebih representatif seperti di Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) dipasang penjor keliling atau di kawasan civic centre areal perkantoran keliling kantor bupati/DPRD sehingga masyarakat bisa menikmati dan lebih aman. Pemasangan penjor di Jalan Sudirman dengan alasan agar dinikmati masyarakat saat Parade Budaya Jembrana menurutnya bukan alasan yang tepat karena saat itu masyarakat datang menonton parade bukan pameran penjornya. Ke depan harus ada pembenahan serta harus ada momen dan tujuan tiap kegiatan sehingga masyarakat mengetahui bagaimana seni merangkai penjor dan bisa menikmati nilai seninya, tidak malah "mesuksuk" di tengah jalan seperti sekarang.

Seorang warga Dauh Waru, Jembrana, Manik, Minggu (21/8) mengatakan, belasan penjor yang dipajang dan dilombakan terlihat sangat bagus bahkan banyak yang unik dan menarik dan berisi patung, sayang warga tidak bisa menikmati karena ada di pinggir jalan raya yang padat kendaraan dan terhalang pohon penghijauan di tengah jalan. Selain itu dengan ketinggian penjor apalagi ada di tengah jalan dengan cuaca dan angin kencang belakangan ini cukup rawan roboh dan berbahaya bagi kendaraan. Ia berharap agar panitia memilih tempat yang lebih representatif dan aman untuk memamerkan dan melombakan penjor. Beberapa guid yang tampak menghantarkan wisatawan asing menyatakan jika dipasang berjejer dengan rapi di  kiri kanan jalan maka terlihat akan sangat bagus sekali  tetapi saat ini seperti terlihat asal-asalan.

Ketua Panitia HUT Kota Negara/Jembrana Festival yang juga Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan dikofirmasi minggu kemarin mengatakan pihaknya sudah memutuskan penjor dipasang di Jalan Sudirman. Ini menurutnya juga sekaligus  menghiasi lokasi acara parade nanti sehingga bisa dilihat oleh masyarakat saat parade. Pihaknya telah menerima berbagai masukan  tetapi pihaknya sudahmemutuskannya karena juga sebagai momen saat parade. Pihaknya juga sudah memastikan kekuatannya aman.