Mahasabha I Prati Sentana Arya Batan Jeruk | Bali Tribune
Diposting : 24 October 2017 21:28
Redaksi - Bali Tribune
Mahasabha
Wagub Sudikerta berikan sambutan saat membuka Mahasabha I pasemetonan prati sentana I Gusti Gde Banjar trah Arya Batan Jeruk Sri Nararya Kepakisan di wantilan Pura Dasar Gelgel, Klungkung, Senin (23/10) kemarin.

BALI TRIBUNE - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta membuka Mahasabha I pasemetonan prati sentana I Gusti Gde Banjar trah Arya Batan Jeruk Sri Nararya Kresna Kepakisan di wantilan Pura Dasar Gelgel, Kabupaten Klungkung, Senin (23/10) kemarin.

Dalam sambutannya, Wagub Sudikerta menyambut baik pelaksanaan kegiatan Mahasabha yang digelar untuk pertama kalinya ini. Ia berharap keberadaan pesemetonan dimanfaatkan untuk mempererat persaudaraan sesama keturunan (leluhur,red).
“Agar keberadaan pesemetonan ini tidak menjadikan kita di Bali menjadi eksklusif,” ujarnya.

Ia justru berharap dengan keberadaan organisasi pesemetonan yang ada di Bali bisa saling memperkuat rasa persaudaraan antar semeton se-Bali.

Dia mencontohkan, kejadian bencana Gunung Agung yang mengundang simpati dari berbagai belahan masyarakat Bali. Menurutnya melalui pesemetonan ini, masyarakat bisa berpartisipasi menunjukkan diri bahu-membahu membantu semeton lain yang membutuhkan seperti dalam hal ini para pengungsi Gunung Agung.

Sementara Ketua Panitia Mahasabha Wayan Suanda mewakili pasemetonan menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan kehadiran Wagub Sudikerta ke acara dimaksud.
Menurutnya hal ini akan menjadi penyemangat bagi pesemetonan untuk berkontribusi terhadap kemajuan pembangunan di Bali.

Dijelaskan Suanda, hingga saat ini tercatat prati sentana I Gusti Gde Banjar Trah Arya Batan Jeruk Sri Nararya Kresna Kepakisan berjumlah 117 KK atau berkisar 300-an jiwa.

Mereka (pasemetonan,red) tersebar di seluruh Bali dan tidak sedikit yang bermukim di luar Bali. “Melalui mahasabha ini kami berharap, persaudaraan pasemetonan Trah Arya Batan Jeruk semakin erat,” ucap Suanda.

Turut hadir dalam kesempatan ini Kepala Biro Kesra Provinsi Bali AA Gede Geriya, staf ahli Bupati Klungkung Wayan Ringin serta tokoh masyarakat lainnya.