Mahasiswa AKN Dituntut Miliki Etos Kerja Jepang | Bali Tribune
Diposting : 2 September 2016 12:22
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
mahasiswa
KULIAH - Emi Kawasaki saat memberikan kuliah singkat kepada Mahasiswa AKN Jembrana Kamis (1/9).

Negara, Bali Tribune

Bangsa Jepang selama ini dikenal sebagai bangsa pekerja yang memiliki etos kerja dan produktivitas tinggi. Kedisiplinan dan komitmen untuk melakukan yang terbaik serta budaya kerja bangsa Jepang bisa dijadikan sebagai contoh. Berkat budaya kerjanya itu maka mereka bisa menjadi bangsa yang tingkat ekonominya sejajar dengan negara-negara maju lainnya.

Semangat itulah yang ingin ditularkan kepada puluhan mahasiswa Akademi Komunitas Negeri (AKN) Jembrana, Jurusan F&B, oleh Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan saat memberikan kuliah singkat, Kamis (1/9), yang juga dihadiri oleh dosen jurusan Bahasa Jepang pada Kinkii University Osaka Jepang, Emi Kawasaki.

Kembang Hartawan berharap kepada mahasiswa yang masih berusia cukup muda mampu mencontoh budaya positif bangsa Jepang dengan belajar yang tekun, berpikir kreatif produktif serta harus menguasai bahasa asing. Wabu Kembang menuturkan, saat ia ke Jepang serangkaian pemantauan tenaga magang Jembrana di Jepang, ia melihat semangat kerja dan disiplin yang luar biasa. Bahkan di salah satu restoran yang biasanya pada umumnya membutuhkan  6-10 pelayan di Jepang cukup mebutuhkan dua orang tetapi hasil kerjanya sanagt efektif.

Menurut Wabup Kembang, mereka sigap tidak berleha-leha dalam bekerja meskipun melayani tamu yang cukup banyak. Semangat positif itulah yang mesti ditiru terlebih dalam dunia pariwisata dengan persaingan sangat tinggi. Kembang juga mengajak mahasiswa AKJ mau berubah dan mulai berorientasi pada negara-negara yang sudah lebih maju karena ternyata di luar ada sistem kerja yang efisien namun tetap efektif.

Sementara Emi Kawasaki mengatakan kedatangannya ke Jembrana selain dalam rangka penelitian program doktornya, juga ingin berbagi pengalaman serta budaya asalnya. Ia juga mengajak mahasiswa yang  mengikuti kuliah singkat tersebut belajar bahasa Jepang dengan metode sederhana, salah satunya bernyanyi bersama lagu dalam bahasa Jepang. Menurutnya, mengenalkan bahasa asing itu mesti bersifat universal sehingga mudah diterima siapapun.

Salah satu mahasiswa AKN, Agus Wira Asrama yang mengaku senang mengikuti kuliah singkat tersebut dengan materi yang disampaikan cukup  menarik dan menambah wawasan mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja.