Mahassiwa dan Dosen STIKOM Bali Ciptakan Teknologi Pengendali Traktor Melalui Handphone | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 9 March 2019 16:08
Redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune/Teknologi Pengendali Traktor Melalui Handphone ciptaan Mahassiwa dan Dosen STIKOM Bali
Bali Tribune, Denpasar-Setelah mahasiswa STIKOM Bali atas nama Agus Hermawan menciptakan sistem pertanian hidroponic berbasis web yang merupakan skripsinya berjudul, “Penerapan Teknologi Web Untuk Sistem Pertanian Hidroponic NFT Menggunakan Mikrokontroler dan Mikrokomputer”, kini mahasiswa STIKOM Bali lain kembali menciptaan teknologi terbarukan yang sangat bermanfaat untuk para petani. Yakni teknologi pengendali traktor melalu handphone yang dikenal dengan nama Trolls.
 
Trolls merupakan sebuah produk teknologi yang dikembangkan oleh Dosen dan mahasiswa STIKOM Bali berdasarkan pengembangan dari karya Skripsi I Putu Gede Arya Gunawan berjudul “Sistem Pengendali Mesin Traktor Pada Proses Pembajakan Sawah Berbasis Android”. Inilah  salah satu skripsi terbaik pada Wisudah XVII STIKOM Bali, 12 Mei 2018.
 
Menurut  Padma Nyoman Crisnapati, CEO dari produk Trolls, agar bisa mengendalikan  traktor melalui handphone, seorang petani terlebih dahulu harus membeli satu unit boks otonomus (sistem pengendali) untuk dipasang di traktor. Kemudian, aktifkan koneksi bluetooth di smartphone agar aplikasi dan mesin otonomus bisa tersambung.
 
“Jadi, ini seperti bermain  game lewat smartphone,  para petani dapat mengendalikan traktor dari atas pematang sawah tanpa harus mengendarainya. Tidak perlu berpanas-panas dan berkotor-kotoran terjun ke sawah untuk mengendalikan mesin traktor. Jadi tidak menguras tenaga dan hemat waktu,” kata  Padma di Kampus STIKOM Bali, Renon, Denpasar (28/02/2019). 
 
Dengan adanya teknologi Trolls ini Padma yakin akan menarik minat generasi muda Bali untuk terjun menjadi petani sebagai mata pencahariannya. Apalagi, harga satu unit boks otonomus hanya Rp 5 juta sehingga bisa dijangkau oleh siapapun. 
 
Yang pasti, lanjut Surya Dwipayana yang merupakan CMO dari produk Trolls ini, dengan alat ini para petani  dapat bekerja lebih singkat. 
"Kalau sebelumnya dua petak sawah itu bisa digarap selama dua hari, nah dengan Troll bisa selesai dalam sehari," tukas Surya Dwipayana
 
Disebutkan, Trolls sudah diujicobakan oleh para petani di Desa Bongan, Tabanan. Hasil uji coba menunjukkan, alat ini mampu mengendalikan traktor agar berjalan lebih seimbang dan mmpu menggarap sawah secara merata. Mungkin itulah yag membuat kelompok tani di sana langsung  memesan tiga unit Trolls.
 
Alat ini pula yang mencuri perhatian Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Naser pada Hari Kebangkitan Teknologi Nasional di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar, pada 21 Februari 2019.(ksm)