Maling Bobol Puluhan SD, Disdikpora Kaji Rekrut Keamanan Sekolah | Bali Tribune
Diposting : 13 March 2019 14:52
I Made Darna - Bali Tribune
Bali Tribune/ Sekolah Dasar (SD) di Badung menjadi sasaran pencuri.
Bali Tribune, Mangupura - Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung tengah mengkaji perekrutan tenaga keamanan untuk sekolah. Pasalnya, kasus pencurian yang menyasar sekolah kian marak di wilayah Badung.
 
Tugas tenaga keamanan ini mengawasi lingkungan sekolah selama 24 jam, mulai dari pagi saat kegiatan belajar mengajar, hingga malam hari.
 
“Saat ini sudah ada sekolah yang punya (tenaga keamanan), tapi banyak yang belum. Bagi yang belum ini kami masih mengkaji untuk melengkapi itu,” ungkap Kepala Disdikpora Badung Ketut Widia Astika, Selasa (12/3).
 
Selain merancang perekrutan tenaga keamanan, pihaknya juga akan memaksimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada. “Pengajuannya akan melihat skala prioritas, terutama di daerah rawan,” ujarnya.
 
Selain merekrut tenaga keamanan, Widia Astika juga meminta pihak sekolah berkoordinasi dengan lingkungan sekitar, khususnya pihak desa adat. Sebab, tenaga keamanan di desa bisa membantu melakukan patroli, siang atau malam. Penggunaan CCTV atau kamera pengawas juga dinilai penting.
 
“Ini untuk mencegah, CCTV itu penting. Penggunaan CCTV juga akan kami kaji untuk ke depannya,” tegas pejabat asal Kerobokan, Kuta Utara ini.
 
Menyikapi tertangkapnya pelaku pencurian di sejumlah sekolah di Badung, Widia Astika berterimakasih kepada aparat kepolisian. Pasalnya, menurut pengakuan pelaku sudah ada puluhan sekolah di Gumi Keris berhasil dibobol dengan sasaran laptop dan peralatan belajar lainnya.
 
“Syukur sudah tertangkap. Kalau tidak segera tertangkap pelakunya, kami khawatir akan membikin resah,” jelasnya.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Opsnal Polres Badung berhasil mengungkap aksi pembobolan 23 Sekolah Dasar (SD) di Badung selama tiga bulan terakhir. Pelaku pencurian tersebut bernama I Gusti Rai Sugiharta (30), asal Banjar Tegeh, Dalung Utara, Kuta Utara, Badung. Pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan saat ditangkap, Kamis (7/3) pukul 03.00 Wita.