Mandiri Apresiasi Pedagang Upaya Tingkatkan Transaksi Non Tunai | Bali Tribune
Diposting : 3 December 2018 22:05
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Rully Setiawan
 
BALI TRIBUNE - Bank Mandiri terus mendongkrak transaksi non tunai dengan memberikan kemudahan kepada nasabah melalui program Bank Indonesia yakni Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Bank berplat merah tersebut, dalam hal ini memberikan apresiasi kepada para pedagang yang menjadi nasabah dan menggunakan berbagai layanan perbankan.
 
Pemimpin Bank Mandiri Regional XI Bali dan Nusa Tenggara, Rully Setiawan saat Mandiri Dagang Untung di Denpasar, Jumat (30/11) menjelaskan bahwa GNNT mendorong transaksi nasabah yang lebih cepat, praktis dan efisien. Sehingga transaksi menjadi lebih transparan karena tercatat dalam sistem. 
 
Dalam program ini dipilihnya para pedagang dikatakan Rully, karena pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tersebut merupakan sektor yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, dengan memfokuskan dan memberikan apresiasi kepada pedagang secara tidak langsung akan meningkatkan kinerja korporasi yang ditargetkan tumbuh kisaran 15 persen untuk penghimpunan dana dan penyaluran kredit pada 2019 mendatang.
 
"Kami memberikan apresiasi kepada  pedagang atau merchant yang menjadi  nasabah lewat kegiatan Program Mandiri  Dagang Untung pada 2018," terang Rully. 
 
Disebutkan terdapat 100 nasabah  pedagang klaster pasar Bali mengikuti  lelang poin Mandiri Dagang Untung  tersebut. Para pedagang yang dikelompokkan dalam klaster pedagang pasar Bali itu merupakan pedagang kategori top yang kerap bertransaksi baik digital maupun konvensional serta memiliki penempatan dana yang besar juga. 
 
Rully menyebutkan, poin terbesar yang dikumpulkan selama setahun itu dihasilkan melalui transaksi digital seperti mobile banking, internet banking hingga transaksi melalui jaringan anjungan tunai mandiri (ATM). Tidak hanya itu, transaksi konvensional di kantor cabang bank dan penempatan dana di tabungan bisnis juga bisa menghasilkan poin. 
 
Per Oktober 2018, pihaknya mencatat transaksi nasabah pedagang di klaster  pasar Bali meningkat lebih dari 43,66 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara dari sisi kinerja, total dana pihak ketiga di kawasan Bali dan Nusa Tenggara mencapai Rp 25 triliun dan realisasi kredit sekitar Rp 14 triliun hingga November 2018.
 
Rully berharap dengan adanya apresiasi kepada pedagang, secara tidak langsung dapat mendorong pelaku usaha ini makin meningkatkan transaksi non tunai karena berpeluang mendapatkan poin besar yang dapat ditukarkan dengan hadiah menarik.
 
"Bentuk apresiasi kami dalam bentuk benefit berupa hadiah tanpa diundi tetapi langsung ditawarkan melalui lelang dengan poin yang mereka hasilkan," katanya.