Masa Belajar di Rumah Diperpanjang, Disdikpora Badung Minta Orangtua Pantau Anak Agar Tidak Keluyuran | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 30 March 2020 07:18
I Made Darna - Bali Tribune
Bali Tribune/ Widia Astika
Balitribune.co.id | Mangupura - Masa belajar di rumah untuk siswa PAUD, SD dan SMP di Badung diperpanjang sampai batas waktu yang ditentukan kemudian. Hal ini melihat situasi dan kondisi terkait pencegahan Covid -19.
 
"Melihat situasi dan kondisi, kami sesuai arahan pimpinan memperpanjang pelaksanaan pembelajaran di rumah," ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung, I Ketut Widia Astika, Sabtu (28/3/2020).
 
Pihaknya pun telah mengeluarkan surat edaran Nomor 420/2680/Sekret/Disdikpora/2020 tanggal 27 Maret 2020.
 
 Surat yang ditandatangani Kadisdikpora Badung, I Ketut Widia Astika tersebut dijelaskan, dalam pelaksanaan pembelajaran di rumah berpedoman pada SE Mendikbud Nomor 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19.
 
Kebijakan ini juga sudah dikonsultasikan ke Disdikpora Provinsi Bali. Sehingga kebijakan yang semula berbatas waktu 30 Maret kembali diperpanjang. 
 
Pada surat itu juga ditegaskan agar orangtua ikut memberikan bimbingan, sehingga para siswa tidak keluar rumah, bahkan mungkin ke luar daerah, bahkan ke luar negeri. 
 
“Selama masa belajar di rumah ini, kami harap peran serta orangtua untuk ikut membimbing. Dan yang terpenting jangan sampai anak-anak keluyuran ke luar rumah,” katanya.
 
Kemudian untuk para guru, lanjut Widia Astika, sesuai tugasnya juga melakukan bimbingan dan memantau proses pembelajaran di rumah, meski tak bertatap muka dengan anak didik.
 
"Kepada para guru tetap membimbing dan memantau pelaksanaan pembelajaran. Kemudian untuk para kepala sekolah, selaku kepala unit pendidikan, tetap memantau sekolah. Sehingga kebersihan dan keamanan sekolah tetap terjaga,” katanya.
 
Nah, untuk mencegah virus Corona masuk lingkungan sekolah, pejabat asal Kuta Utara ini pun menyebut telah dilakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan sekolah. Penyemprotan melibatkan dinas terkait dan para tokoh dan masyarakat sekitar.
 
"Untuk saat ini hampir semua sekolah sudah disemprot disinfektan,” tegas Widia Astika sembari berharap wabah Covid-19 segera berakhir sehingga aktivitas belajar dan mengajar di sekolah kembali normal.