Masih Menimbang Keluarkan Rekomendasi untuk PNS/PTT Maju di Pilkel | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 23 July 2019 20:15
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ I Made Gianyar
balitribune.co.id | Bangli - Bupati Bangli I Made Gianyar belum mengeluarkan izin bagi pegawai negeri sipil (PNS) maupun pegawai tidak tetap (PTT) untuk ikut dalam Pemilihan Perbekel (Pilkel) serantak. Bupati Made Gianyar masih fikir-fikir untuk memberikan rekomendasi. Pihaknya tidak ingin, sekadar meramaikan Pilkel, melainkan ada keseriusan untuk melayani masyarakat nantinya.
 
Bupati Made Gianyar mengatakan sudah ada beberapa pengajuan permohonan izin dari PNS maupun PTT untuk bisa ikut Pilkel. Yang mana ada tiga PNS yang mengajukan izin dan satu pengajuan dari PTT. "Kami sudah terima permohonan izinnya, salah satunya PTT di RSU Bangli,” sebutnya, Senin (22/7).
 
Ditanya mengapa izin belum turun, Bupati Made Gianyar berasalan, jika pihaknya tidak bisa mengeluarkan izin begitu saja, tentu ada pertimbangan. Bagi PNS/GTT yang ikut Pilkel harus mampu mempertanggungjawabkan pilihannya. “Yang bersangkutan memang bersungguh-sungguh untuk mengabdi dan membangun desanya. Mereka tidak hanya bertanggungjawab atas pilihanya, tetapi juga harus mempertagungjawabkan rekomendasi dari bupati,” ungkapanya.
 
Bupati Made Gianyar meminta agar aparatur sipil negara (ASN) dilingkungan Pemkab Bangli yang berniat untuk maju di Pilkel agar berfikir ulang terkait niatan tersebut. “Sejatinya kami ingin mereka bisa fokus dengan tugas dan tanggungjawabnya saat ini. Jalankan tugas sebagai PNS, Kalau memungkinkan pengajuan ditarik,” harapnya.
 
Disinggung lebih jauh, terkait ungkapanya diatas mengisyaratkan bahwa tidak akan ada izin bagi PNS/GTT untuk maju Pilkel, Bupati Made Gianyar menampik hal tersebut. “Ini masih kami proses, yang jelas kami akan bersikap yang adil bagi semuanya, tidak ada istilah pilih kasih. Jika memang nanti izin keluar, maka semua diberikan izin,” ujarnya seraya mengatakan jika izin keluar maka akan diberikan secara kolektif.
 
Bupati asal Desa Bunutin, Kintamani ini mengatakan jika berkaca dari pelaksanaan pemilihan legislative, beberapa mantan birokrasi yang nyaleg seluruhnya gagal. Pihaknya menilai, jika kondisi ini menjadi auto kritik bagi birokrasi di Bangli. “Sepengetahuan kami sudah ada 5 mantan pejabat yang ikut nyaleg, namun gagal. Hal ini menjadi warning bagi birokrasi di Bangli. Dan ini menunjukkan belum dilaksanakan reformasi birokrasi sepenuhnya,” jelasnya.
 
Lanjutnya, jika maju baik Pilkel, Pileg tentu harus mendapat dukungan masyarakat dan memang disukai oleh rakyat. Maka dari itu, pelayanan kepada masyarakat yang perlu ditingkatkan. “Untuk bisa menarik simpati rakyat, tentu kita harus meningkatkan pelayanan,” tutup Bupati Made Gianyar.(u)