BALI TRIBUNE - ERA reformasi yang ditandai dengan keterbukaan informasi dan komunikasi, setiap saat tidak hanya dalam hitungan menit bahkan dalam hitungan detik, orang bisa mengakses berita dari berbagai sumber yang belum tahu pasti kebenaran dan keabsahannya.
Informasi tidak hanya berbentuk tercetak, tetapi sudah dapat diakses dengan media digitalisasi. Oleh karena itu masyarakat diharapkan dapat mengikuti perkembangan zaman agar tidak ketinggalan informasi.
Disampaikan Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Badung I Wayan Weda Dharmaja saat melaksanakan kegiatan Sosialisasi Literasi Media Teknologi Informasi Kabupaten Badung.
“Agar tidak ketinggalan informasi, publik harus memiliki kemampuan yang dikenal dengan istilah literasi media,” ujarnya.
Menurutnya literasi media terhadap informasi dalam kehidupan masyarakat sangat penting. Kegiatan literasi media teknologi ini diselenggarakan pertama kalinya pada tahun ini diprioritaskan menyasar para remaja/anak-anak setingkat sekolah lanjutan atas/SMK, mengingat mereka adalah generasi muda yang paling rentan terhadap pengaruh negative teknologi informasi (TI) terutama media social seperti internet, face book, WA, Instagram dan lain-lainnya.
“Media social bahkan sekarang sudah menjadi kebutuhan utama dan merupakan bagian dari gaya hidup para remaja,” kata Weda.
Dan melalui sosialisasi literasi media teknologi informasi ini, mantan Kabag Humas dan Protokol Badung ini berharap kedepannya program literasi media dapat dikembangkan menjadi bagian dari materi pelajaran/kurikulum dengan membentuk kader-kader literasi media bagi anak-anak sekolah.
“Kita berharap literasi media teknologi informasi bisa membantu masyarakat agar memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang isi media,” katanya.ana/jro
