Mendapatkan Simpati Bupati | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 4 October 2016 16:26
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Bupati
SIMPATI - Korban kebakaran di Tulangnyuh mendapatkan simpati Bupati.

Semarapura, Bali Tribune

Sebagai wujud kepedulian dan simpati, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengujungi korban kebakaran rumah Ni Ketut Nyabuh (71) di Br. Tulang Nyuh Desa Tegak, Minggu (2/10). Didampingi Kepala BPBD Putu Widiada dan Kadisosnakertrans IB  Anom Adnyana, Bupati Suwirta mengunjungi Ni Ketut Nyabuh yang tercatat sebagai KK miskin ini guna menyerahkan bantuan sembako dan seperangkat alat dapur.

Kepada Bupati Suwirta, Bendesa Adat Tulang Nyuh I Wayan Sudarma menuturkan, kejadian kebakaran diperkirakan pukul 11.00 wita, Jumat  (30/9). Api yang diduga berasal dari tungku di dalam rumah membesar dan membakar beberapa bagian rumah, yang sekaligus digunakan sebagai dapur. “Ni Ketut  Nyabuh yang baru usai memasak, meninggalkan  rumahnya menuju ke pasar Semarapura untuk berjualan, mungkin karena api tungku yang tidak dipadamkan dengan sempurna, tanpa sepengetahuan Ketut Nyabuh api kembali membesar sehingga membakar beberapa bagian rumah,” ujar I Wayan Sudarma.

Orang yang pertama kali menyaksikan kobaran api adalah keponakan ni Ketut Nyabuh yang kebetulan tinggal di satu natah/halaman rumah dengan ketut Nyabuh. Dengan dibantu para tetangga, keponakan Ketut Nyabuh bahu membahu memadamkan kobaran api dan berhasil dijinakkan dalam +1 jam. Akibat musibah ini, sejumlah perabotan dan alat rumah tangga serta atap rumah Ni Ketut Nyabuh hangus terbakar. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 10 juta.

Kepada Ni Ketut Nyabuh, Bupati Suwirta meminta untuk tetap tabah menghadiapi musibah ini. Bupati Suwirta juga memberikan bantuan seperangkat alat dapur dan sembako. Ni Ketut Nyabuh yang berprofesi sebagai pedagang dengan penghasilan yang tidak tetap, dijanjikan akan mendapatkan bantuan bedah rumah pada tahun 2017 oleh Bupati Suwirta, namun untuk saat ini akan diberi bantuan berupa rehab dapur 10 juta melalui anggaran Dinsostrans. “Karena nenek ini hidup sebatang kara dan tidak berpenghasilan tetap serta dianggap kemiskinan permanen, rencana ke depan perlu dipikirkan bagaimana kalau diberikan bantuan yang lain seperti pemberian jatah beras setiap bulan dan bibit ternak babim" ujar Bupati asal Ceningan ini.