Meninggalkan Rumah, Ditemukan Tewas di Areal Sawah | Bali Tribune
Diposting : 21 March 2019 21:32
Khairil Anwar - Bali Tribune
Bali Tribune/ TEMUKAN - Jenazah Ni Ketut Tingen ditemukan di areal persawahan di Desa Mayong, Kecamatan Seririt, Rabu (20/3).
Bali Tribune, Singaraja - Warga Desa Mayong, Kecamatan Seririt, Rabu (20/3), digegerkan oleh penemuan mayat di areal pesawahan. Mayat yang diidentifikasi bernama Ni Ketut Tingen (75), warga Desa Bestala, ditemukan sekitar pukul 07.00 wita, membuat warga memastikan mayat tersebut Ketut Tingen yang dikabarkan telah meninggalkan rumah sejak Selasa (19/3).
 
Mayat berjenis kelamin perempuan tersebut pertama ditemukan oleh Gusti Made Loka (74) warga setempat, saat tengah melintas di areal persawahan melihat sesosok tubuh dengan posisi telungkup terendam air lumpur diareal persawahan. Selanjutnya dikabarkan kepada warga sekitar, sebagian di antaranya lalu mengangkat tubuh mayat yang sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Di sekitar lokasi mayat juga ditemukan sandal, ember dan baju milik korban. Sebagian warga kemudian melaporkan penemuan mayat itu ke Polsek Seririt.
 
Anggota Polsek Seririt langsung mendatangi lokasi untuk melakukan identifikasi terhadap jenazah korban Ketut Tingen. Korban diketahui merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu. Gede Sumarjaya mengatakan, saat pertama kali ditemukan korban sudah dalam kondisi meninggal. Pihak kepolisian sudah memintai keterangan beberapa orang saksi, yakni Gusti Loka yang menemukan korban pertama kali, lalu Wayan Suta warga setempat, dan bidan yang memeriksa korban.
 
“Dugaan sementara korban meninggal karena sakit. Meski begitu,anggota masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Jadi, saat ini masih dalam penyelidikan kepolisian,” ungkap Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, Rabu (20/3).
 
Dari keterangan pihak keluarga, korban sempat meninggalkan rumah Selasa (19/3) sore dengan membawa ember dan kain. Dari sejumlah barang bukti yang ditemukan di sekitar korban itulah akhirnya diketahui identitas korban oleh keluarganya. ”Keterangan keluarga menyebut kalau korban mengalami gangguan jiwa,” imbuhnya.
 
Sekalipun demikian, Polsek Seririt masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kematian korban.Dan, menurut, Sumarjaya, pihak keluarga telah mengikhlaskan kemaitian korban dan menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban. ”Dari keluarga sudah mengatakan ikhlas dan menolak jenazahnya diotopsi,” tandasnya.