Menlu Jepang Beri Penghargaan Kepala SIJH Gianyar | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 5 October 2016 13:15
Djoko Moeljono - Bali Tribune
penghargaan
PENGHARGAAN - Tsuneo Sengoku (kiri) terima penghargaan dari Menlu Jepang yang diserahkan Konjen Jepang di Denpasar Hirohisa Chiba.

Gianyar, Bali Tribune

Setelah menetap di Bali selama belasan tahun, ketekunan dan kepedulian sosial dari Tsuneo Sengoku, selaku pendiri, pemilik, pelatih, dan Kepala Sengoku International Judo Hall (SIJH) di Br Celuk, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, akhirnya diapresiasi oleh Pemerintah Jepang.

Berkat jasanya itu, pria kelahiran Jepang, pemegang peringkat tertinggi “Dan-8” terpilih dan terseleksi sebagai penerima penghargaan dari Menlu Jepang Hirotumi Nakasone. “Penghargaan ini bukan semata-mata penghargaan yang diberikan kepada saya pribadi, melainkan penghargaan bagi seluruh pihak, termasuk keluarga saya yang telah berkontribusi memberikan dukungan dan kerja sama kepada saya selama ini,” ujar Tsuneo Sengoku, didampingi istri tercinta, Motoko Sengoku, kemarin.

Secara resmi penghargaan ini diserahkan oleh Konsul Jenderal (Konjen) Jepang di Denpasar Hirohisa Chiba di Kediaman Konjen Jepang di Renon, Denpasar, akhir pekan lalu. “Penghargaan Menlu Jepang dianugerahkan kepada para individu maupun organisasi yang telah memberikan sumbangsih luar biasa dalam peningkatan hubungan persahabatan antara Jepang dengan negara-negara lain,” kata Hirohisa Chiba, didampingi Wakil Konjen Jepang Koichi Ohashi, dan Sokhibi (staf Konjen Jepang).

Pihak Kemenlu Jepang, mengumumkan nama-nama penerima penghargaan di Tahun 2016, yaitu Tsuneo Sengoku dan Prof Dr Din Syamsuddin, mantan Ketua Umum Muhammadiyah. “Tsuneo Sengoku terpilih atas prestasi, dedikasi dan jasanya yang luar biasa dalam mempererat hubungan persahabatan dan pertukaran antara Indonesia dan Jepang, khususnya melalui olahraga tradisional Jepang, yaitu judo,” ujarnya.

Tsuneo Sengoku pertama kalinya datang ke Indonesia pada tahun 1977 dalam rangka penugasan dari The Japan Foundation untuk mempromosikan judo, dan datang kembali ke Bali (2005) sebagai tenaga ahli Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam program bantuan reformasi polisi Republik Indonesia terkait kegiatan Polmas selama dua tahun, karena Tsuneo Sengoku memang berasal dari kalangan Kepolisian Metropolitan Tokyo.

Sejak SIJH diresmikan pada 2 Juni 2007, Tsuneo Sengoku menyumbangkan harta pribadi dalam jumlah besar untuk kemajuan SIJH. Ia tidak pernah mengenal lelah untuk melatih anak-anak dengan sukarela dan percaya bahwa dengan berlatih judo anak-anak sebagai generasi penerus bangsa ini dapat membangun jiwa dan raga secara sehat dan kukuh.

Turut menyaksikan pemberian penghargaan tersebut, Kapolda Bali Irjen Polisi Drs Sugeng Priyanto, SH., MA., Ketua KONI Bali Ir I Ketut Suwandi, Asisten I Setda Gianyar Cokorda Gde Agusnawa, SH., MH., (mewakili Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata, SH., Penasihat Perhimpunan Alumni dari Jepang (Persada) Bali Prof Dr Ir Dewa Ngurah Suprapta, M.Sc., (penerima penghargaan Menlu Jepang tahun 2015), Ketua Persada Bali Dr Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya, M.Agr.