BALI TRIBUNE - Umur Suzuki Jimny bernomor polisi DK 426EV boleh tua, maklum mobil ini langsiran tahun 1984 silam. Meski demikian, ditangan sang empunya kendaraan, Kadek Jathendra, roda empat itu disulap ciamik dan oke punya.
“Biar tampil beda dipakai kopi darat (kopdar) bersama rekan se-klub Suzuki Katana Jimny Indonesia (SKIn) Chapter Bali Selatan, sekaligus makin menambah rasa percaya diri kala berseliweran “, kata remaja yang akrab disapa Hendra itu.
Ditemui di kediamannya Jalan Antasura Denpasar, Kamis (4/1) kemarin, Hendra mengemukan alasan dirinya memodifikasi mobil kesayangannya itu adalah, Jimny dimaksud dipakai sebagai kendaraan harian.
“Sehingga, roh Jimny masih dipertahankan”, ungkapnya.
Modifikasi lebih mengarah ke gaya offroad harian.Semua parts kaki-kaki bawaan pabrik diganti. Sebagai pelapis pelek Alloy 8,5 inci ring 15, karet roda ban memakai kepunyaan Achilles 32. Sok braker pro com, bumper ARB dipadu fender custom coak bodi.
Makin menambah kesan modifikasi offroad harian, seabrek limbah parts khas offorad digunakan seperti winch warm, lampu Led bar , roofrack & footstep custom, handle pintu Cheroke, lift jack 36, grill Caribian, lampu tembak DIAA305, spion TJ, pinhood custom, serta tanduk penahan kap mesin.
Berikutnya sektor engine dan interior. Menambah pengapian CDI, koil mengandalkan Malory.Sebagai hiburan diperjalanan jauh, aksesoris in car entertainment pun dijajalkan seperti head unit Pioner Single, speaker Split Skelektont (depan) Coacil (belakang) serta suara bass mengandalkan subwoofer 10 inci.
Sebagai finishing kelir bodi putih bawan pabrik diganti dengan repaint orange. Kombinasi warna body orange dan kaki-kaki hitam dop menjadikan tampilan mobil pun makin ciamik.
“Sesuai warnanya, mobil ini saya beri nama The Orange Boy”, pungkasnya.