Mohonkan Kerahayuan Alam Semesta Beserta Isinya, Ratusan Sulinggih Di Karangasem Gelar Swasti Puja | Bali Tribune
Diposting : 1 September 2018 22:47
redaksi - Bali Tribune
Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri disela-sela para undangan yang hadir serangkaian kegiatan Swasti Puja di Taman Budaya Chandra Buana, Amlapura, Jumat (31/8) kemarin. Kegiatan ini melibatkan 111 orang Sarwa Sadhaka (sulinggih Siwa,Buddha,Mupu,Rsi dan Pandita,red) yang ada di wilayah itu.
BALI TRIBUNE - Melihat berbagai kejadian yang terjadi belakangan ini, seperti bencana erupsi Gunung Agung hingga Gempa Lombok yang dampaknya terasa hingga ke Karangasem. Ratusan sulinggih yang ada di kota itu menggelar ritual Swasti Puja. Bertempat di Taman Budaya Chandra Buana, Amlapura, Jumat (31/8) kemarin, ritual dimaksud merupakan memohon keselamatan alam beserta isinya dengan cara melafalkan puja mantra secara bersama sama.
 
Sebenarnya, pihak panitia mengundang 155 orang sulinggih dari 255 orang sulinggih yang merupakan sarwa sadhaka (sulinggih Ciwa,Buddha, Mpu,Rsi dan Pandita,red) di wilayah itu.
 
Namun saat kegiatan, sulinggih yang hadir mencapai 111 orang sulinggih Menurut Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri, ketidakhadiran sejumlah sulinggih disebabkan  beberapa dari mereka dalam keadaan sakit.
 
Usai kegiatan, Bupati Sumatri menyerahkan punia kepada masing-masing sulinggih sebesar Rp 1,5juta yang direalisasikan melalui penyerahan buku tabungan lengkap dengan kartu ATM.
 
“Kedepanya dengan sudah ada nomor rekening Pemkab Karangasem akan secara rutin mepunia Rp 500 ribu per bulan untuk sang sulinggih,” ucapnya sembari mengatakan jika tugas sulinggih itu amat berat, mendoakan alam semesta agar damai dan aman.
 
Disebutkan pula, Punia dimaksud merupakan salah satu bentuk perhatian Pemkab Karangasem untuk para sulinggih. “Karena itu pemerintah sudah sepatutnya memperhatikan kesejahteraan para sulinggih,” imbuh Bupati Mas Sumatri.
 
Mas Sumatri mengaku sengaja menggagas kegiatan ini dengan tujuan untuk mendoakan alam semesta beserta istrinya agar damai dan dijauhkan dari bencana.
 
Doa dimaksud lanjut Mas Sumatri dikaitkan dengan beberapa peristiwa bencana alam yang terjadi belakangan ini dan berdampak pada masyarakat di Karangasem seperti erupsi Gunung Agung serta Gempa Lombok.
 
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Binmas Hindu Kementrian Agama RI, Ketut Widnya memberi apresiasi kegiatan yang dilaksanakan atas gagasan Bupati Karangasem Mas Sumatri itu.
 
“Ini tujuangan adalah pemujaan untuk mendoakan alam semesta untuk kedamaian Dunia juga Indonesia,” ujarnya.
 
Dikatakannya, doa dimaksud juga bertujuan untuk kedamaian bersama. Sulinggih menurutnya setiap pagi melakukan puja Nyurwa Sewana untuk mendoakan dunia, dan sekarang ini dilakukan bersama sama dengan 111 sulinggih melalui Swasti Puja.
 
“Puja satu sulinggih saja untuk mendoakan alam semesta sudah luar biasa, apalagi ini dilakukan ratusan sulinggih, tentunya akan menimbulkan fibrasi positif.  Sulinggih itu berdoa dan memuja bukan sembarangan. Namun dengan Tantra, Mantra, Mudra, Yoga dan Yadnya. Sehingga memiliki kekuatan yang luar biasa,” sebut Widnya.
 
Hadir pada kegiatan dimaksud,diantaranya Bendesa adat se-Karangasem, Para Pinandita, Bendesa Agung MUDP Bali Jro Gede Putus Upedesa, PHDI Karangasem dan OPD Setda Karangasem.
 
Swasti Puja diawali dengan melakukan Puja Trisandya dilanjutkan dengan pamuspaan bersama oleh seluruh undangan.