Nenek Uzur Tewas Dirampok Cicitnya | Bali Tribune
Diposting : 9 June 2017 18:52
redaksi - Bali Tribune
PEMBUNUHAN
Polisi melakukan pemeriksaan terhadap mayat korban. Inset, tersangka.

BALI TRIBUNE - Seorang nenek, Ni Wayan Uyut (75) di Banjar Marga tengah, Kerta, Payangan ditemukan tewas dengan luka tusuk, nyangkut di lereng jurang areal perkebunan jeruk, Kamis (8/7). Dugaan sementara, korban dirampok dan dianiaya hingga tewas oleh cicitnya, Wayan Agus Arnawa (22) yang kini sedang dalam pengejaran petugas.

Dari keterangan yang diterima, beberapa hari sebelumnya korban terlibat cekcok dengan cicitnya yang kerap meminta uang. Hingga Kamis sekitar pukul 05.00 Wita, diduga pelaku mendatangi korban yang sedang tidur. Pelaku langsung menusuk korban hingga tewas dan dompet korban yang berisi uang sekitar Rp 5 juta dirampas. Setelah itu, korban diseret pelaku menuju ladang jeruk yang berjarak sekitar 150 meter. Tubuh korban pun langsung dibuang ke jurang yang terdapat di sebelah ladang milik Sudirta, tetangga korban.

Sekitar pukul 14.00 Wita, Sudirta berada di ladangnya untuk memetik buah semaga. Dia pun terkejut melihat ceceran darah dan gelagat anjingnya yang terus menggonggong. Ketika ia memeriksa ke pinggir jurang, ditemukan kaki manusia. Lantaran takut, iapun melapor ke prajuru setempat dan petugas kepolisian.

Kapolsek Payangan, AKP Gede Hendrawan saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP), mengatakan selain mengalami luka tusuk, korban juga kehilangan dompet berisi uang sekitar Rp 5 juta. Di mana dompet tersebut biasanya selalu dibawa korban dengan cara diikatkan pada pinggangnya. Pihaknya menduga dompet itu dibawa kabur oleh pembunuh yang sekaligus cicit korban. “Berdasarkan pemeriksaan dokter, korban telah meninggal sekitar pukul 05.00 Wita,” ungkap Hendrawan.

Hendrawan mengatakan, pihaknya bersama Sat Reskrim Polres Gianyar sedang mencari keberadaan pelaku. Sebab menurut keterangan keluarganya, pelaku telah meninggalkan rumah sejak pukul 05.00 Wita. “Pelaku sedang dalam pencarian, mudah-mudahan segera dapat kami tangkap,” tegasnya.

Berdasarkan data kepolisian, pelaku juga melakukan hal serupa. Beberapa bulan lalu, pelaku menusuk ibu kandungnya hingga meninggal. Pelaku yang menderita tuna wicara ini juga sering berurusan dengan polisi dalam kesus pencurian sepeda motor di beberapa tempat. Namun sayang, pelaku tidak bisa diproses secara hukum karena divonis menderita kelainan jiwa.