Nyukat Barong Rahina Anggarkasih Kulantir | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 9 April 2018 18:17
Redaksi - Bali Tribune
Barong
Sejumlah warga di Br. Mukti Singapadu Gianyar lakukan prosesi nyukat atau ngodagin Ida Bhatara Sesuhunan yang ada di wilayah mereka.

BALI TRIBUNE - Anggara Kliwon wuku Kulantir yang jatuh pada, Selasa (9/4) besok oleh umat Hindu di Bali dirayakan sebagai rahinan Anggarkasih Kulantir yakni, hari untuk menjaga kesucian dan meningkatkan spiritualitas diri.

Anggar Kasih atau Anggara Kliwon merupakan rainan Bali yang jatuh berdasarkan pertemuan Panca Wara yaitu Kliwon dan Sapta Wara yaitu Anggara. Pada hari rainan ini umat Hindhu Bali memuja Ida Sang Hyang Rudra yang bersthana di Barat Daya (Nairiti).

Sedangkan Kajeng Kliwon merupakan Rainan yang berdasarkan pada pertemuan Tri Wara yaitu Kajeng dan Panca Wara yaitu Kliwon. Pada hari ini para pemeluk Hindhu selalu menghaturkan banten sesaji untuk memohon keselamatan secara sekala niskala. Pemeluk Hindu yang akan melakukan upacara Mecaru, biasanya melaksanakannya pada hari Rainan Kajeng Kliwon, karena pada Rainan ini dipercaya bahwa segala kekuatan negatif bisa dinetralkan.

Selain untuk peningkatan kesucian dan spiritualitas diri, saat rahina Anggarkasih di beberapa tempat di Bali dilaksanakan juga ritual Nyukat Ida Bhatara Sesuhunan. Ritual ini merupakan prosesi awal perbaikan (ngodakin) Ida Bhatara Sesuhunan yang dalam konteks ini pralingga berupa Barong.

Atau dalam pengertian sederhanan, Nyukat ialah proses mengukur busana pralingga Ida mulai dari busana praraga Ida sampai prerai (tapel) Ida Sesuhunan. (***dari berbagai sumber***)