Obyek Wisata Penglipuran Minim PJU | Bali Tribune
Diposting : 19 February 2019 14:50
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ BAMBU - Suasana kawasan hutan bambu di jalur Penglipuran-Desa Tiga, saat siang hari.
Bali Tribune, Bangli - Sebagai obyek wisata kelas dunia, Desa Penglipuran, Kelurahan Kubu minim fasilitas umum, lampu penerangan jalan. Padahal, obyek wisata Penglipuran sebagai pendulang pendapatan asli daerah (PAD) Bangli.
 
Ketua Pengelola Obyek Wisata Penglipuran I Nengah Moneng membenarkan kalau sejauh ini  jumlah PJU yang perpasang sangat minim. “Kalau tidak salah, pemerintah hanya memasang 7 titik lampu penerangan jalan," ungkapnya. Kawasan yang belum terpasang lampu penerangan yakni di hutan bambu dan di jalan melingkar .
 
Kata I Nengah Moneng,  jalan di kawasan hutan bambu selain pemanfaatnya untuk wisatawan juga untuk masyarakat umum. "Kalau malam hari kondisinya sanagt gelap, padahal jalan tersebut adalah jalan yang mengubungkan kecamatan Susut dengan  Kecamatan Bangli,” sebutnya
 
Dengan tidak adanya lampu penerangan jalan otomatis aktifitas wisawatan yang menginap vakum. Padahal banyak wisatawan yang menginap ingin tahu suasana malam di desa Penglipuran. “Kami berharap Pemkab Bangli bisa menambah jumlah lampu penerangan jalan,” harapnya.
 
Disinggung apakah ada rencana pihak pengelola memasang lamapu penerangan jalan, kata I Nenga Moneng jalan tersebut adalah jalan kabupaten, sehingga kewewenangan ada di tangan Pemkab Bangli.
 
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Bangli Gede Artha  mengatakan, Bangli masih membutuhkan PJU dalam jumlah cukup banyak. Sementara saat ini sebagian besar PJU sudah berumur daN perlu dilakukan peremajaan. Terkait peremajaan tersebut pihaknya sudah merancangnya, namun karena keterbatasan anggaran sampai saat ini belum bisa dilakukan peremajaan. "Setiap tahunya kami ajukan, namun memang belum bisa teralisasi. Sejauh ini anggaran meliputi pemeliharaan," jelasnya sembari menyebutkan PJU sudah berumur 10 tahun.
 
Gede Artha menambahkan, untuk depan pihaknya akan kembali mengajukan peremajaan PJU. "Semoga tahun 2020 bisa dilakukan pengdaan, meski tidak seluruhnya,” ujarnya sembari menyebutkan kawasan wisata menjadi salah satu prioritas.